Kedua perusahaan asing itu diharapkan mau membangun pabrik turbin di Indonesia. Jika ada pabrik turbin di Indonesia akan mengurangi kadar impor dalam proyek pembangunan ketenagalistrikan.
“Kami ada MoU dengan Ormat dan Kaishan. Saya bilang ke mereka supaya kerja sama dengan kami, tapi tolong bikin pabrik turbin di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Dipa Energi Riki Firmandha di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Riki menambahkan, saat ini pihaknya dengan kedua perusahaan itu masih dalam tahap negosiasi.
“Sekarang masih negosiasi karena mereka mau memastikan kapasitasnya," kata Riki.
Riki berharap dengan adanya pabrik turbin di Indonesia mampu meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
“Saat ini untuk PLTP TKDN-nya masih dibawah 40 persen,” ucap dia.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/14/224600226/geo-dipa-ajak-perusahaan-as-dan-china-bangun-pabrik-turbin