Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali Dapat Rp 5,9 Triliun dari Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Dampak langsung tersebut berasal dari investasi infrastruktur serta pengeluaran pengunjung dari mancanegara maupun domestik.

"Dampak langsung terhadap ekonomi Bali di antaranya dari investasi infrastruktur tahun 2017 sampai 2018 sebesar Rp 3 triliun dan pengeluaran pengunjung sepanjang tahun 2018 di Bali sebesar Rp 1,1 triliun," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam diskusi di Kementerian Keuangan, Senin (17/9/2018).

Bambang menjelaskan, contoh investasi infrastruktur yang telah dilakukan adalah pembangunan underpass Ngurah Rai, merampungkan Pelabuhan Benoa yang kelak jadi cruise terminal, penyelesaian Garuda Wisnu Kencana (GWK), hingga pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita Suwung.

Dari sisi pengunjung, Bappenas memperkirakan akan ada 19.800 wisawatan yang sekaligus merupakan jumlah peserta Pertemuan Tahunan dari total 189 negara anggota IMF, termasuk Indonesia. Tambahan 19.800 jumlah wisatawan tersebut akan meningkatkan pertumbuhan wisatawan Bali jadi 16,4 persen untuk tahun ini.

"Dari acara IMF-Bank Dunia ini, bakal ada tambahan 0,3 persen jumlah wisatawan mancanegara atau setara dengan 18.000 orang. Sementara dari wisawatan nusantara meningkat 1.800 orang,"

Adapun selain dampak ekonomi secara langsung, Bappenas juga menyertakan dampak tidak langsung perhelatan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia. Secara garis besar, dampak tidak langsungnya mencakup penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan tambahan pendapatan masyarakat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/17/162044426/bali-dapat-rp-59-triliun-dari-pertemuan-tahunan-imf-bank-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke