Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembangan Pariwisata Indonesia Lebih Cepat jika Berbasis MICE

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dalam diskusi di Kementerian Keuangan, Senin (17/9/2018), menyampaikan konsep pengembangan pariwisata berbasis MICE bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan. Hal ini terbukti dari pengalaman serupa yang telah dilaksanakan beberapa daerah di luar negeri.

"Kita bisa belajar dari pengalaman Davos sebagai tuan rumah World Economic Forum. Davos itu kota kecil di Swiss, tapi bisa menyelenggarakan acara besar seperti itu," kata Bambang.

Bappenas merujuk data perhelatan World Economic Forum di Davos tahun 2001 silam, di mana ada 4.600 peserta dan pengunjung serta diisi dengan 200 pertemuan. Dengan kondisi tersebut, dampak ekonomi langsung World Economic Forum terhadap Davos tercatat sebesar 15,7 juta franc dan dampak ekonomi tidak langsungnya sebesar 7 juta franc.

Sementara, biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan World Economic Forum sebesar 2 sampai 2,5 juta franc. Maka, dengan total dampak ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung, dikurangi dengan biaya penyelenggaraan, Davos mendapat untung hampir sekitar 20 juta franc.

Pariwisata berbasis MICE di Indonesia sudah beberapa kali dilakukan, seperti yang ada di Bali. Bappenas mencatat, ketika Bali jadi tuan rumah Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Bali tumbuh di atas 6,5 persen pada 2012 dan 2013.

Pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2012 sebesar 7 persen terjadi karena penyiapan infrastruktur menjelang perhelatan APEC. Sementara pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 6,7 persen didorong dari penyelenggaraan APEC.

"Amerika saja pada 2012 ada 1,83 juta meetings dan 224,9 juta peserta. Dari situ, kontribusi ekonomi langsung terhadap travel and tourism sebesar 130 miliar dollar AS," tutur Bambang.

Dalam waktu dekat, Indonesia selaku tuan rumah akan menggelar Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali. Bambang meyakini, Bali akan merasakan dampak ekonomi yang sangat besar dari kegiatan tersebut, di mana rencananya dihadiri oleh 19.800 peserta dari 189 negara.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/18/101000026/pengembangan-pariwisata-indonesia-lebih-cepat-jika-berbasis-mice

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke