Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Tempe Setipis Kartu ATM, Mendag Mengaku Ditelepon Jokowi

Hal tersebut diucapkan Enggar di depan para pengrajin tempe dan tahu yang hadir di acara tersebut.

"Saya dengar di berita tempe setebal kartu ATM. Memang benar, tapi itu untuk kripik tempe," ujar Enggar.

Enggar mengaku langsung menelepon importir kedelai dan ketua umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakopti) Aip Syarifudin begitu mendengar berita yang menyebut saat ini tempe setebal kartu ATM.

Menurut Enggar, berdasarkan keterangan importir dan produsen tahu tempe, harga kedelai tidak naik. Mereka juga membantah bahwa ketebalan tempe saat ini setipis kartu ATM.

"Sesudah saya telepon Kang Aip, Pak Presiden (Jokowi) menelepon saya untuk menanyakan itu. Saya langsung katakan itu tidak benar (tempe setipis kartu ATM)," kata Enggar.

Enggar berpesan kepada para produsen tahu dan tempe untuk tidak mengecilkan ukuran. Menurut Enggar, meskipun rupiah mengalami depresiasi, tetapi harga kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat tidak naik.

Atas dasar itu, Enggar meminta produsen tak mengambil untung terlalu banyak di tengah rupiah yang mengalami depresiasi.

"Jadi pengusaha mengambil untung boleh, tetapi jangan pernah mengambil keuntungan berlebihan dari rakyat. Saya titip agar ukuran tempe jangan dikecil-kecilin," ucap dia.

Masalah ukuran tempe ini juga dibenarkan oleh Suparman, salah satu produsen tahu dan tempe yang hadir di acara tersebut. Saat ini, menurut dia, ukuran tempe belum setipis kartu ATM.

"Saat ini memang belum setipis kartu ATM, tapi bukan tidak mungkin akan seperti itu kalau harga kedelai naik terus," ujar Suparman.

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno sempat mengatakan saat ini ukuran tempe setipis kartu ATM. Dia mengatakan hal tersebut sebagai dampak anjloknya nilai tukar rupiah beberapa waktu lalu sehingga harga kedelai yang menjadi bahan baku utama tempe melonjak.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/19/170100226/soal-tempe-setipis-kartu-atm-mendag-mengaku-ditelepon-jokowi

Terkini Lainnya

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke