Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serius Incar Blok Corridor, Pertamina Serahkan Proposal Seberat 20 Kilogram

Pertamina sudah menyerahkan proposal ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mendahului Connoco Phillips yang merupakan operatornya saat ini.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, proposal yang diajukan Pertamina sangat tebal dan berat.

"(Proposal) Pertamina sudah masuk, sekitar 20 kilogram lah (beratnya)," ujar Djoko di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Diketahui, masa kontrak Blok Migas tersebut akan habis pada Desember 2023. Pemerintah melalui Kementerian ESDM tengah mengevaluasi prospek Blok Corridor ke depannya. Meski begitu, beberapa perusahaan telah mengajukan proposal untuk menjadi operator. Termasuk ConnocoPhillips.

"Connoco Philips kira-kira minggu depan, mungkin Rabu mau masukin proposal," kata Djoko.

Kementerian ESDM nantinya akan menyeleksi proposal mana yang paling bagus dan layak mengelola blok tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai membahas kelanjutan pengelolaan Blok Corridor. Blok tersebut merupakan produsen minyak terbesar kedua di Indonesia.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, bulan ini mereka akan melakukan evaluasi. Salah satu yang akan dibahas, yakni soal potensi blok tersebut di masa mendatang, apakah masih menguntungkan, atau tidak.

"Ya data observe-nya, potensi ke depan seperti apa, lalu keekonomiannya, prospeknya dan lain-lainlah, semua dibahas," ujar Arcandra.

Arcandra mengatakan, Pertamina sudah menyatakan keinginannya untuk mengelola Blok Corridor itu. Namun, masih ada sejumlah tahap yang harus dilakukan sebelum blok itu dapat dipegang oleh perusahaan Indonesia.

"Kan waktunya masih lama. Sekarang saja baru tanggal 13 September kan. Tapi mereka (Pertamina) sudah kirim," ujar Arcandra.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/20/070300426/serius-incar-blok-corridor-pertamina-serahkan-proposal-seberat-20-kilogram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke