Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Politik Kantor hingga Balas Email, Ini Kesulitan-kesulitan yang Dihadapi Banyak Karyawan

LinkedIn, Situs jejaring karier dunia ini telah melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 orang profesional perihal tantangan mereka di tempat kerja. 

Setidaknya hanya satu dari tiga diantara mereka mengatakan, bisa mengelola tanggung jawab dan menemukan keseimbangan. Sisanya, banyak yang bergelut dengan politik kantor, rekan kerja, dan manajer.

Berikut adalah 10 kesulitan-kesulitan yang dihadapi karyawan dalam pekerjaannya,

1. Menemukan keseimbangan dalam bekerja dan kehidupan pribadi (38 persen)

2. Mengelola tanggung jawab kerja (31 persen)

3. Berurusan dengan rekan kerja (26 persen)

4. Politik di tempat kerja (25 persen)

5. Berurusan dengan atasan (23 persen)

6. Peningkatan karier (22 persen)

7. Kurang bersemangat dalam bekerja (19 persen)

8. Kurangnya dukungan (16 persen)

9. Gaji yang setara (15 persen)

10. Menjawab semua email pekerjaan (13 persen)


Banyak yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar pekerjaan atau jenjang karier mereka. Sekitar 22 persen mengatakan mereka "sangat berjuang" atau dalam hal ini kesusahan dengan pertumbuhan karir mereka.

Sementara, persentase yang hampir sama pun menujukkan bahwa mereka ingin lebih bersemangat ketika melakukan pekerjaannya.

Kemudian, 4 dari 5 mengaku menyesal dengan kariernya. Misalnya, sekitar sepertiga dari survei mengatakan mereka tidak mencapai keseimbangan kehidupan kerja. Sementara 1 dari 5, yakni hampir presentase yang sama mengatakan bahwa mereka tidak bermimpi untuk mengejar pekerjaan impian atau peluang naik ke tampuk kepala perusahaan.

Banyak yang berharap mereka lebih ingin terhubung dengan sesama karyawan dan menciptakan sistem atau jaringan profesionalnya.

Penyesalan besar lainnya? "Tidak meminta bantuan. Ini masalah umum di tempat kerja," kata dosen Stanford Graduate School of Business Leah Weiss.

Orang dapat berjuang mengatasi berbagai tekanan, dari masalah di rumah hingga tuntutan pekerjaan yang luar biasa. "Kami hanya tidak mengomunikasikan masalah ini," kata Weiss kepada CNBC.

Weiss memperingatkan bahwa dengan menahan semuanya kesakitan itu, karyawan hanya akan menjatuhkan diri mereka sendiri. Tidak ada alasan untuk mencoba berpura-pura bahwa Anda menikmatinya ketika Anda tidak melakukannya.

"Anda mungkin akan jauh lebih baik sebagai seorang pemimpin atau orang yang mencoba menjadi pemimpin dengan memunculkan gagasan lebih cepat, jadi mintalah dukungan dan jadilah sosok yang bisa mengatur (masalah ini)."

"Kamu harus berani," tutup Weiss.

Sementara itu, 5 hal ini adalah penyesalan dalam karier seseorang yakni,

1. Tidak punya keseimbangan bekerja (27 persen)

2. Tidak bekerja keras untuk meraih karier impian (17 persen)

3. Tidak mengambil kesempatan untuk menjadi pemimpin (11 persen)

4. Tidak mengembangkan jejaring profesional (9 persen)

5. Menolak tawaran yang baik dan berpindah perusahaan (9 persen)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/20/090300926/politik-kantor-hingga-balas-email-ini-kesulitan-kesulitan-yang-dihadapi

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke