Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara dengan Banyak Miliarder, Beras, dan Tempe Jadi Berita Populer

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terkait orang superkaya masih menjadi yang paling populer di kalangan pembaca Kanal Ekonomi Kompas.com. Pada Kamis (21/9/2018), artikel mengenai negara dengan jumlah orang superkaya terbanyak pun menjadi artikel terpopuler.

Selain itu, ada pula berita tentang polemik impor beras dan produsen tahu-tempe yang ingin swasembada kedelai. Belum terlambat, Anda masih bisa membaca 5 berita terpopuler di Kanal Ekonomi Kompas.com kemarin.

1. Inilah 5 Negara dengan Jumlah Orang Superkaya Terbanyak di Dunia

Ultra Wealth Report yang dipublikasikan Wealth X menyatakan, jumlah individu yang bisa dikatakan kaya raya adalah mereka yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 30 juta dollar AS. Jumlah orang superkaya ini pun tumbuh sebesar 13 persen dari menjadi 255.810 orang dibanding tahun 2016 yang pertubuhannya hanya sebesar 3,5 persen.

Dikutip melalui Foxbusiness, pesatnya pertumbuhan populasi orang superkaya ini disebabkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, kenaikan harga saham, dan melonjaknya pendapatan banyak perusahaan.

Baca selengkapnya di sini.

2. Sri Mulyani: Banyak Laporan Keuangan Daerah WTP, tapi Kepala Daerahnya Korupsi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk tidak cepat puas dengan raihan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil audit laporan keuangan mereka oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kenyataannya, meski mendapat status WTP, masih banyak kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi.

Baca selengkapnya di sini.

3. Menteri Darmin: Soal Beras Tidak Perlu Gaduh, kalau Tidak Impor Kita Repot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta semua pihak tidak lagi mempermasalahkan impor beras untuk tahun ini.

Pemerintah melalui rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang melibatkan kementerian/lembaga terkait di bawah pimpinan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya memutuskan impor beras hingga 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan tahun ini.

Baca selengkapnya di sini.

4. Fakta di Balik Rencana Impor Beras 2 Juta Ton Tahun Ini

Perihal impor beras jadi polemik karena Kementerian Pertanian mengklaim produksi beras dalam negeri mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.

Sedangkan harga beras di pasaran sempat naik dan stok beras pemerintah di Perum Bulog yang digunakan untuk operasi pasar pun jumlahnya minim.

Baca selengkapnya di sini.

5. Produsen Tahu-Tempe Ingin RI Swasembada Kedelai, Mendag Bilang Tak Mudah...

Produsen tempe dan tahu berharap Indonesia bisa kembali swasembada kedelai. Dengan begitu, produsen tempe dan tahu di Indonesia tak akan lagi bergantung dengan impor kedelai.

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah tengah mengupayakan agar Indonesia bisa swasembada kedelai. Kendati begitu, menurut Enggar, untuk mencapai swasembada kedelai membutuhkan waktu.

Baca selengkapnya di sini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/21/053300726/negara-dengan-banyak-miliarder-beras-dan-tempe-jadi-berita-populer

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke