Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkomtelstra Beberkan Rencana Bisnis di Indonesia

MELBOURNE, KOMPAS.com - Telkomtelstra memiliki sejumlah rencana strategis untuk terus mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia.

Meski baru beroperasi sekitar tiga tahun di Indonesia, anak usaha hasil kerja sama dari perusahaan telekomunikasi Telstra asal Australia dengan PT Telkom Indonesia ini berambisi memajukan bisnis teknologi informasi dan komunikasi di Tanah Air.

"Kami ingin mengegolkan bisnis cloud karena salah satu fokus kami mengembangkan cloud," kata Presiden Direktur PT Telkomtelstra Erik Meijer dalam rangkaian acara Telstra Vantage 2018 di Melbourne, Australia, Kamis (20/9/2018).

Dia menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengembangkan bisnis penyimpanan data itu, termasuk mengurus perizinan sertifikasi dan hal lain yang menyangkut legalisasi.

Hal itu dilakukan agar langkah usahanya sesuai dengan peraturan pemerintah supaya mereka bisa fokus menjual jasa informasi tersebut.

"Semua izin sertifikasi sedang diurus sehingga ke depan kami bisa fokus berjualan," ujarnya.

Sebelumnya, Erik mengatakan bahwa bisnis ini masih ketinggalan di Indonesia karena pemasarannya kurang maksimal dan banyak perusahaan yang belum mengerti mengenai regulasi dari pemerintah.

Saat ini bisnis tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

"Kenapa di Indonesia ketinggalan? Karena belum ada pemasaran secara agresif, juga banyak perusahaan masih bingung apa yang boleh dan tidak boleh di cloud," tuturnya.

Rencana berikutnya yakni memperkenalkan layanan software-defined wide area network (SDWAN).

Telkomtelstra menilai pentingnya teknologi ini untuk mengetahui penggunaan jaringan internal komputer di suatu perusahaan.

Menurut dia, badan usaha di Indonesia bisa melakukan loncatan untuk menggunakan perangkat lunak di jaringan komputernya dengan teknologi terkini.

"Perusahaan di Indonesia bisa leap frog atau meloncat. Itu merupakan satu langkah maju dan lebih efisien," imbuh Erik.

Dia menjelaskan, penerapan jaringan ini merupakan kombinasi antara penggunaan kabel dan cloud dalam sistem komputer suatu perusahaan.

Nantinya, pihak internal di perusahaan itu bisa mengendalikan sendiri operasional jaringan tersebut.

Erik berujar bahwa jenis bisnis TI yang dikembangkan di Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan pada zaman sekarang.

"Jadi kami pilih produknya yang relevan semua," pungkasnya.

Namun, dia tidak menyebutkan mengenai jumlah target secara detail dari rencana tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/21/054500026/telkomtelstra-beberkan-rencana-bisnis-di-indonesia

Terkini Lainnya

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke