Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun, Jumlah Populasi Miskin Ekstrim di Dunia Mencapai 736 Juta

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Dunia menyatakan, jumlah populasi yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrim di seluruh dunia menurun. Namun, penurunan tingkat kemiskinan cenderung melambat.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait target pencapaian pemberantasan kemiskinan pada tahun 2030. Oleh sebab itu, investasi pro-kaum miskin dipandang perlu ditingkatkan.

Secara global, persentase populasi yang hidup dalam kemiskinan ekstrim turun ke level terendah baru, yakni 10 persen pada tahun 2015 yang merupakan data terakhir yang tersedia. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan 11 persen pada 2013.

Data Bank Dunia tersebut menunjukkan progres yang kuat, namun melambat. Adapun jumlah orang yang hidup dengan penghasilan kurang dari 1,90 dollar AS turun 68 juta orang menjadi 736 juta orang.

"Dalam 25 tahun terakhir, lebih dari 1 miliar orang telah membebaskan diri mereka sendiri dari kemiskinan ekstrim. Tingkat kemiskinan global dunia pun kini lebih rendah dari yang pernah dicatat sejarah. Ini adalah pencapaian terbesar umat manusia," kata Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim dalam keterangan resmi pada laman Bank Dunia, Jumat (21/9/2018).

Kim mengungkapkan, apabila umat manusia ingin mengakhiri kemiskinan pada tahun 2030, maka diperlukan lebih banyak investasi, khususnya dalam membangun sumber daya manusia, untuk membantu mempromosikan pertumbuhan inklusif.

Tingkat kemiskinan, menurut data Bank Dunia, masih cenderung tinggi di negara-negara berpendapatan rendah dan negara-negara yang terdampak konflik maupun pergolakan politik.

Proyeksi awal Bank Dunia, tingkat kemiskinan ekstrim dapat turun ke 8,6 persen pada tahun 2018. Dua kawasan, yakni Asia Timur dan Pasifik serta Asia Tengah telah menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim ke bawah 3 persen.

Timur Tengah dan Afrika Utara pernah mencapai tingkat kemiskinan ekstrim di bawah 3 persen pada tahun 2013. Namun, konflik di Suriah dan Yaman mendongkrak tingkat kemiskinan pada tahun 2015.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/21/102951826/turun-jumlah-populasi-miskin-ekstrim-di-dunia-mencapai-736-juta

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke