Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Setiap Defisit Transaksi Berjalan Membesar, Saya Tak Akan Berhenti Mengomel

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan, pihaknya akan terus menggenjot kinerja seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kemenkeu selama CAD masih terus melebar. Sebab, Kemenkeu merupakan pemangku kebijakan yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan negara.

"Saya tahu, semua pasti merasa Ibu ngomel lagi, saya katakan setiap CAD membesar saya nggak akan berhenti mengomel. Saya akan terus mendorong, saya tahu pressure itu besar sekali dan akan terus saya lakukan, jangan berharap saya jadi nice enough," ujar Sri Mulyani di kawasan Kemenkeu, Senin (24/9/2018).

Menkeu menjelaskan, neraca perdagangan merupakan gambaran dari seberapa besar tingkat kompetisi perekonomian Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

Sementara itu, posisi neraca perdagangan Indonesia saat ini mengalami defisit yang cukup lebar. Dimana jumlah impor Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan nilai ekspornya. Hal inilah yang kemudian mendorong melebarnya defisit neraca perdagangan di kuartal II 2018.

"Waktu ekonomi pick up di atas 5,2 persenm munculah impor kita melonjak cukup tinggi. Ekspor kita naik, tapi kesalip sama ekspor, itu kita harus identfikasi," ujar dia.

Menurut dia, seharusnya jajaran Kementerian Keuangan dan BUMN tidak cepat puas dengan hasil laporan keuangan yang sekadar bagus. Pihak-pihak tersebut juga harus mampu menghasilkan laporan keuangan yang memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk menyelesaikan masalah struktural yang terjadi di Indonesia.

"Saya minta agar jajaran Kementerian Keuangan dan BUMN di bawah Kemenkeu tidak pernah puas dengan memberikan laporan yang sifatnya adalah secara time series trennya bagus. Because your best is not good enough for solving the structural problem," ujar Sri Mulyani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/24/152740226/sri-mulyani-setiap-defisit-transaksi-berjalan-membesar-saya-tak-akan

Terkini Lainnya

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke