Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom: BI Diprediksi Kembali Naikkan Suku Bunga dalam RDG Mendatang

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed, diperkirakan kembali menaikkan suku bunga dalam Federal Open Market Committee (FOMC) berikutnya dengan total kenaikan suku bunga empat kali tahun ini.

"Menurut saya, BI masih harus melakukannya lagi. Cuma, timing-nya kapan, apakah mendahului rapatnya The Fed, yaitu FOMC, ataukah sebelumnya," kata Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono saat ditemui di Yogyakarta, Sabtu (22/9/2018) malam.

Tony menjelaskan, dari hitung-hitungan sederhana, kenaikan Fed Fund Rate tercatat lebih tinggi dibanding kenaikan BI 7-DRR. Awalnya, Fed Fund Rate sebesar 0,25 persen lalu naik hingga kini sebesar 2 persen, sementara BI 7-DRR awalnya 4,25 persen lalu sekarang jadi 5,5 persen.

"Amerika naiknya 1,75 persen sementara Indonesia naiknya 1,25 persen. Dengan perbandingan itu, saya punya feeling kayaknya memang kurang kenaikan suku bunga kita," tutur Tony.

Pilihan untuk menaikkan suku bunga dirasa Tony sebagai langkah yang perlu diambil. Jika suku bunga ditahan, dia memprediksi cadangan devisa akan semakin tergerus karena harus digelontorkan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan menanggung beban utang luar negeri pemerintah.

Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk Cyrillus Harinowo menilai, agar BI 7-DRR bisa mengimbangi kenaikan Fed Fund Rate, BI perlu menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin (bps). Mantan Direktur di BI ini juga menyebut bahwa Indonesia punya peluang besar memposisikan diri terhadap kenaikan Fed Fund Rate karena kesempatan menaikkan suku bunga dalam setahun yang lebih tinggi dibanding AS.

"Kesempatan kita menyesuaikan dengan ritme itu ada. Amerika kesempatan menaikkan suku bunga dalam setahun itu empat kali. Sedangkan kita sampai 12 kali dalam setahun. Tinggal sekarang mau ritmenya cepat atau lambat," ujar Harinowo.

BI menjadwalkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) berikutnya pada Rabu (26/9/2018) hingga Kamis (27/9/2018). Sedangkan FOMC berikutnya dijadwalkan pada tanggal 25 dan 26 September, sehingga waktu dengan RDG BI bersamaan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/24/191500226/ekonom--bi-diprediksi-kembali-naikkan-suku-bunga-dalam-rdg-mendatang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke