Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OPEC: Dominasi Minyak Serpih AS Ada Batas Waktunya

OPEC memperkirakan, puncak pertumbuhan minyak serpih AS akan mencapai 14,3 juta barrel per hari di antara tahun 2027 hingga 2028 dan akan turun di kisaran 12,1 juta dollar AS pada tahun 2040.

Kuatnya pertumbuhan produksi minyak Amerika Serikat diproyeksi akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut OPEC, peningkatan produksi minyak AS akan terjadi secara tahunan sebesar 1,4 juta barrel per hari.

Dikutip melalui Foxbusiness, tidak hanya OPEC yang memprediksi peningkatan produksi minyak Amerika Serikat ini. US Energy Information Administration (EIA) pun memperkirakan produksi minyak mentah AS akan bertambah selama 5 tahun ke depan dan akan stagnan selepas tahun 2022 dengan jumlah produksi di kisaran 11 juta hingga 12 juta barrel per hari hingga tahun 2050.

Meledaknya produksi minyak serpih telah merubah AS menjadi salah satu produsen minyak raksasa. Bahkan menjadi produsen minyak terbesar menurut EIA.

Sementara, OPEC memandang permintaan minyak akan turun dalam waktu dekat, menjadi 31,6 juta arrel per hari pada tahun 2023. Adapun pada tahun 2017, jumlah permintaan akan minyak sebesar 32,6 juta barrel per hari. Namun, pada saat produksi minyak AS mencapai puncaknya, permintaan terhadap minyak akan kembali meningkat.

Sebagai informasi, tanggapan OPEC mengenai produksi minyak AS ini muncul dalam pertemuan di akhir pekan lalu di mana banyak dari negara produsen minyak mentah dunia menolak untuk meningkatkan produksi dalam skala luas, meski Presiden Trump pekan lalu menyebut OPEC telah memonopoli harga minyak melalui akun twitternya.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/25/083255126/opec-dominasi-minyak-serpih-as-ada-batas-waktunya

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke