Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Plus Minus Jika Bank BUMN Ekspansi ke Luar Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank BUMN berencana melakukan ekspansi keluar negeri. Seiring dengan implementasi Asean Banking Integration Framework (ABIF).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam beberapa kesempatan pernah menyampaikan keinginannya untuk melebarkan sayap di Filipina. Selain itu, perseroan juga akan melakukan finalisasi terhadap cabang yang ada di Malaysia.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga berencana meningkatkan status cabang yang ada di Myanmar. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pun masih melihat peluang untuk ekspansi ke ASEAN setelah beberapa waktu lalu melakukan ekspansi ke Timor Leste.

Paul Sutaryono, Pengamat Perbankan bilang ekspansi ke luar negeri sangat penting bagi bank.

“Aksi korporasi itu bertujuan utuk melebarkan sayap bisnis guna menambah portofolio kredit dan mengerek fee based income,” kata Paul kepada kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Selain itu rencana ekspansi bank BUMN ini diharapkan bisa menambah bisnis remitansi dan trade finance.

Meskipun demikian, Paul mengingatkan bahwa ekspansi ke luar negeri ini membutuhkan biaya banyak. Selain itu balik modalnya juga tidak akan didapatkan segera.

Oleh karena itu, saran Paul, sebelum melakukan hal ini sebaiknya dibuat studi kelayakan.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini plus minus jika bank BUMN ekspansi ke luar negeri

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/26/133000626/ini-plus-minus-jika-bank-bumn-ekspansi-ke-luar-negeri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke