Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rizal Ramli: Pembatasan Impor Tak Efektif Sembuhkan Neraca Perdagangan

Tarif PPh Impor ditujukan bagi 1.147 komoditas impor barang konsumsi agar pertumbuhan impor tidak terlampau tinggi dan neraca perdagangan tidak mengalami defisit.

"Total dari impor 1.147 komoditas itu hanya 8 miliar dollar AS. Dengan langkah yang diambil oleh pemerintah, paling impor hanya berkurang 500 juta dollar AS," kata Rizal saat ditemui dalam diskusi di Hotel Ibis, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Rizal mengungkapkan, dari data terakhir defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sudah menyentuh 5 miliar dollar AS. Kemudian Bank Indonesia sebelumnya juga telah memperkirakan CAD bakal semakin melebar hingga akhir tahun ini, mencapai sekitar 20 miliar dollar AS.

Dari kondisi tersebut, Rizal meragukan kebijakan pengendalian barang impor bakal efektif menekan defisit transaksi berjalan yang berpotensi makin melebar. Untuk itu, dia menyarankan pemerintah fokus pada komoditas impor yang besar-besar, salah satunya baja.

"Kenapa enggak fokus sama yang gede-gede, 10 impor Indonesia paling besar. Contohnya, baja dan turunan baja, impornya 10 miliar dollar AS," tutur Rizal.

Untuk soal baja, Rizal menyinggung perusahaan Krakatau Steel yang merugi bersama pabrik baja lain di Indonesia. Mereka merugi karena pasar Indonesia diserbu oleh baja asal China yang kelebihan kapasitas dan menjualnya dengan harga murah, menyebabkan pabrik baja dalam negeri kehilangan daya saing.

"Fokus dong itu, ambil langkah kebijakan tarif anti dumping. Kalau dilakukan, impor baja bisa dikurangi 5 miliar dollar AS. Belum lagi mobil, penjualan mobil kan tinggi sekali. Kita kenakan pajak impor atau pajak pembelian," ujar Rizal.

Rizal berharap pemerintah tidak terlambat memikirkan langkah ke depan guna menyelamatkan ekonomi Indonesia. Dia juga menganggap belakangan apa yang dia sampaikan telah diakui pemerintah, tepatnya oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang mengatakan ekonomi Indonesia rentah terhadap kondisi global, bagaikan danau dangkal.

"Baru sekarang Menteri Keuangannya mengakui bahwa ekonomi Indonesia kayak kolam dangkal. Rizal Ramli sudah bilang itu 1,5 tahun lalu, dibantah-bantah, ternyata apa yang diomongin benar semua," ucap Rizal.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/26/183300826/rizal-ramli-pembatasan-impor-tak-efektif-sembuhkan-neraca-perdagangan

Terkini Lainnya

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke