Intip Perilaku Milenial di China, Beli Kue Dicicil Tiga Tahun

BEIJING, KOMPAS.com - Bagi generasi milenial di China, pembayaran dengan skema kredit bukan hanya untuk membeli barang-barang dengan harga mahal. Mereka pun membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari, termasuk membeli hamburger atau tiket bioskop dengan kredit.

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (27/9/2018),  praktik pembayaran dengan kredit tumbuh menjadi sangat populer di China karena tingginya harga properti di negara itu. Ini membuat sebagian orang menghabiskan seluruh penghasilannya untuk kebutuhan pembayaran properti dan hanya memiliki sedikit sisa uang untuk belanja lainnya.

Tren semacam ini juga lazim terjadi di kalangan milenial. Mereka memiliki daya penghasilan lebih rendah, yang akhirnya membuat bisnis kredit mikro tumbuh pesat di China.

Salah satunya adalah Lexin Fintech yang didirikan tahun 2013 oleh mantan pegawai Tencent Holdings Jay Xiao Wenjie. Lexin mengoperasikan toko online Fenqile, yang menawarkan beragam produk mulai dari ponsel, komputer, hingga makanan kecil maupun kosmetik yang dapat dibeli dengan kredit mikro.

Sepotong kue bisa dicicil dengan harga 0,46 yuan per bulan selama tiga tahun. Ada pula lipstik yang bisa dicicil dengan harga 1,93 yuan per bulan selama dua tahun.

Perbedaan suku bunga didasarkan pada harga produk dan periode pembayaran kembali, namun untuk sejumlah barang tidak dikenakan bunga.

"Pembayaran dengan cicilan menjadi kebiasaan di kalangan generasi muda China (yang lahir setelah tahun 1990. Mereka lebih memilih (membayar dengan) cicilan karena mereka lebih tertarik mencoba hal-hal inovatif dan tak punya cukup uang, namun masih sangat optimis dengan masa depan," ujar Xiao.

Akan tetapi, tren cicilan tidak menarik generasi yang lebih tua di China yang anti meminjam uang, khususnya untuk barang-barang kecil. Mereka hanya meminjam uang untuk membeli rumah, mobil, dan pembelian kategori besar lainnya.

Di sisi lain, generasi muda di China cenderung mengandalkan kredit untuk produk konsumsi harian, dimudahkan dengan aplikasi pembayaran mobile yang sangat mudah, cukup beberapa kali mengetuk layar ponsel saja.

Per Juni 2018, Fenqile telah memiliki 29,2 juta pengguna terdaftar. 95 persen konsumennya berusia di bawah 30 tahun.