Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gaya Hidup Masyarakat Dorong Geliat Industri Waralaba dan Kafe

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri waralaba dan kafe di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir menggeliat. Hal ini didorong gaya hidup masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah yang terus tumbuh.

Indonesia sendiri merupakan negara produsen kopi ke empat terbesar di dunia. Produk kopi asal Indonesia banyak digemari dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Banyak cara untuk menikmati kopi khas Indonesia, salah satunya dengan mengunjungi kafe.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dan pertumbuhan kelas menengah mendorong kinerja industri pengolahan kopi di dalam negeri hingga mengalami peningkatan yang signifikan. Pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri meningkat rata-rata lebih dari 7 persen per tahun.

Melihat hal tersebut tidak mengherankan apabila perkembangan bisnis kafe di Indonesia begitu menjanjikan. Kafe kini bukan hanya sebagai tempat untuk menikmati kopi dan teh namun sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di Indonesia.

"Kini kopi memiliki nilai tambah yang produktif. Kopi bukan hanya komoditas, namun juga sebuah seni dan gaya hidup," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Kopi Special Indonesia (AKSI) Kasmito Tina, dalam pernyataannya, Kamis (27/9/2018).

Adapun waralaba merupakan salah satu konsep pemasaran untuk memperluas jaringan dengan cepat. Konsep ini memiliki banyak keunggulan, khususnya terkait pendanaan, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM).

Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sekaligus Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Waralaba, Lisensi, dan Kemitraan Levita Supit menjelaskan, dengan beragam keunggulan yang dimiliki, bisnis waralaba banyak dilirik investor.

"Perkembangan brand waralaba lokal sangat baik, kemajuan teknologi seperti digital marketing membantu para pengusaha waralaba dalam mempromosikan bisnisnya, selain itu dukungan yang diberikan oleh pemerintah turut mendorong perkembangan industri ini," ungkap Levita.

Untuk mendorong geliat bisnis waralaba dan kafe, digelar ajang bertemu para pelaku usaha maupun investor bertajuk Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Cafe & Brasserie Indonesia (CBI), dan Retail Solution Expo Indonesia (RSEI). Acara ini diselenggarakan di Jakarta, 5-7 Oktober 2018 mendatang.

“Pertumbuhan bisnis industri waralaba dan kafe di Indonesia sangat pesat, kemajuan teknologi dan beragam inovasi mendorong pelaku industri untuk membentuk suatu wadah guna saling bertemu, berpromosi dan bertukar pikiran baik antar pelaku maupun pemerintah selaku regulator," kata General Manager Reed Panorama Exhibitions Steven Chwee.

 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/27/160253626/gaya-hidup-masyarakat-dorong-geliat-industri-waralaba-dan-kafe

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke