Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, Ini Kata BI

Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Riyanto menjelaskan, melambatnya pertumbuhan DPK terjadi tidak hanya di DPK rupiah, tetapi juga valuta asing (valas).

"Faktor-faktor yang menyebabkan turunnya DPK tersebut antara lain ya memang sebagaimana kita ketahui itu adalah untuk pembayaran impor, juga untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur," ujar Erwin ketika memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (27/9/2018).

Erwin mengatakan, penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) oleh pemerintah juga berpengaruh terhadap melambatnya pertumbuhan DPK.

Banyak korporasi yang juga mulai mengurangi pinjaman luar negeri. Mereka lebih memilih untuk melakukan pembiayaan dari modal sendiri.

"Di samping itu juga yang cukup besar itu penurunan dari LKNB (Lembaga Keuangan Non Bank, ini salah satu di antaranya karena memang sesuai dengan ketentuan yang ada dari OJK," ujar Erwin.

Dalam ketentuan OJK, LKNB diminta untuk membuat bantalan berupa dana yang mereka miliki disimpan melalui SBN. Sehingga, hingga Desember diperkirakan terdapat Rp 29 triliun dana LKNB yang disalurkan ke SBN.

Adapun hingga akhir tahun, diperkirakan terdapat kesenjangan antara kredit dan DPK senilai Rp 99 triliun.

"Memang kalau dari sisi Bank Indonesia kita melihat ini bukan sesuatu hal yang mengkhawatirkan," ujar Erwin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/27/203100926/pertumbuhan-dana-pihak-ketiga-melambat-ini-kata-bi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke