Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hong Kong Berisiko Jadi Korban Perang Dagang AS-China

HONG KONG, KOMPAS.com - Sekretaris perdagangan Hong Kong Edward Yau Tang Wah meminta pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan ketegangan perdagangan dengan China. Sebaliknya, AS dan China diminta duduk bersama untuk menghasilkan solusi. 

Sebab, adanya perang dagang AS-China membuat status Hong Kong sebagai pusat perdagangan global terancam. Yau menyatakan, Hong Kong saat ini terjebak di antara kobaran api perang dagang antara Washington dengan Beijing. 

"Faktanya, Hong Kong akan menjadi pihak yang pertama kali menderita dari ketegangan perdagangan apapun di antara pemain-pemain besar, karena kami yang paling rentan karena menjadi agen perdagangan paling terbuka," ujar Yau seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (28/9/2018). 

Dalam mempertahankan perdagangan bebas, imbuh Yau, tidak ada satu negarapun yang boleh meninggalkan perdagangan global apapun alasannya. Yau juga bersikeras bahwa AS dan China harus segera mencapai resolusi. 

Ini harus dilakukan sebelum perang dagang antara kedua negara menimbulkan kehancuran besar. 

"Di saat cuaca buruk atau ragu, haruskah kita menjauh dan saling menyalahkan? Atau haruskan kita kembali terhubung dan menjembatani keraguan dan perbedaan?" tutur Yau. 

Pada tahun 2017 lalu, total perdagangan barang dan jasa antara AS dan Hong Kong hampir mencapai 70 miliar dollar AS. AS adalah mitra dagang barang terbesar Hong Kong. 

Sementara itu, Hong Kong menempati peringkat kesembilan negara tujuan ekspor terbesar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/28/095928626/hong-kong-berisiko-jadi-korban-perang-dagang-as-china

Terkini Lainnya

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Bagaimana Cara Cek Kelaikan Bus yang Mau Ditumpangi? Simak di Sini

Spend Smart
Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Turun, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari ini 14 Mei 2024

Spend Smart
Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Kasus Gagal Bayar TaniFund, OJK Temukan Dugaan Pelanggaran Pidana

Whats New
IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melemah

Whats New
KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan pada 12-31 Mei 2024, Simak Daftarnya

Whats New
Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Apakah Ekonomi Vietnam Akan Menyalip Indonesia?

Whats New
Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Menparekraf: Bukan Representasi Ramah-tamah Kita

Whats New
Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Pendaftaran Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dibuka 15 Mei 2024

Whats New
IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang 'Dikuliti' Warganet

Tahun Lalu Pajak, Tahun Ini Giliran Bea Cukai yang "Dikuliti" Warganet

Whats New
Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Inflasi Bayangi Wall Street, Dow Jones Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke