Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Kurang dari 5,2 Persen

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan angka tersebut berada di bawah potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, berdasarkan beberapa metode pengukuran, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya bisa mencapai 5,6 persen atau bahkan 6 persen hingga akhir tahun.

"Tergantung metodenya kalau metodenya seperti filtering segala macam, potensial output kita 5,6 persen, kalau production function bisa sampai 6 persen. Jadi kalau di bawah output potensialnya, di bawah pertumbuhan yang potensialnya," ucap Perry ketika ditemui awak media di Masjid BI, Jumat (28/9/2018).

Pertumbuhan ekonomi yang cenderung rendah dibanding potensinya inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi meskipun nikai tukar rupiah terus menghadapi tekanan. Bahkan pada minggu keempat September ini, BI mencatatkan deflasi sebesar 0,06 persen.

"Itulah mengapa meskipun permintaan naik tetapi produksinya masih lebih mencukupi itulah kenapa tekanan permintaan tidak menimbulkan tekanan pada harga. Itu konteksnya," jelas Perry.

Adapun secara tahunan, inflasi hingga September mencapai 3,02 persen. BI sendiri menargetkan inflasi hingga akhir tahun berada pada kisaran 3,5 plus minus 1 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/28/153847726/bi-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-2018-kurang-dari-52-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke