BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Angkasa Pura II
Salin Artikel

Sambut Pemulangan Jemaah Haji, AP II Imbau Soal Regulasi Bandara

JAKARTA, KOMPAS.com – Masih ingat dengan cerita barang sitaan jamaah haji saat keberangkatannya beberapa waktu lalu oleh petugas bea cukai?

Petugas menemukan barang-barang tak terprediksi, mulai dari rice cooker, minyak goreng, rokok, sampai jamu kuat.

Melihat fakta itu, rupanya ada banyak jemaah yang masih belum mengetahui peraturan bawaan dalam penerbagan antar-negara.

Nah, pekan ini adalah minggu terakhir pemulangan jemaah sejak gelombang pertama yang pulang kurang lebih satu bulan lalu.

Adapun jumlahnya seperti data kementerian Agama pada 2018, Indonesia memiiki kuota haji mencapai 221.000. Jumlah itu terdiri dari 204.000 jemaah hai reguler dan 17.000 jemaah haji khusus.

Untuk menghindari kasus terdahulu, sebaiknya jemaah haji memang mengetahui peraturan bawaan pada penerbangan.

“Kami selaku pengelola bandara, siap menyambut kedatangan jemaah haji,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada Kompas.com, Rabu (26/9/2018).

Informasi dari PT Angkasa Pura II, ada 8 peraturan yang harus dipatuhi jemaah haji terkait dengan barang bawaan dan bagasi.

Pertama, tempat penimbangan barang bawaan dilakukan sesuai dengan penempatan hotel jemaah. Lalu, penempatan bagasi akan dilakukan 48 jam sebelum jemaah diterbangkan ke Tanah Air.

Selain hal tersebut, peraturan juga mencakup beberapa larangan, yakni membawa dan memasukkan air zamzam dalam koper bagasi. Bawaan semisal parfum pun yang diperbolehkan tidak lebih dari 100 mili.

Bawaan berupa cairan lainnya pada dasarnya diperbolehkan asal tidak melebihi tas tentengan kecuali kalau cairan termasuk pada jenis obat-obatan yang telah mendapatkan izin.

Benda yang dilarang lainnya adalah membawa barang yang mengandung aerosol dan gas. Di samping itu, barang berupa magnet, senjata tajam dan mainan yang menggunakan baterai juga harus dilepas.

Terakhir, koper dilarang menggunakan pelindung jaring.

“Kami mengimbau agar jemaah haji dapat mematuhi ketentuan-ketentuan barang bawaan atau bagasi sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan,” tambah Awal.

Dengan menaati regulasi tersebut, kata Awal, mereka akan lebih mudah dan lancar pada proses kedatangan dan pengambilan bagasi setibanya di Tanah Air.

Mudah-mudahan kedatangan (jemaah haji) berjalan lancar,” kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/28/155000926/sambut-pemulangan-jemaah-haji-ap-ii-imbau-soal-regulasi-bandara

Bagikan artikel ini melalui
Oke