Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPK: Penjualan BBM Belum Efektif Dongkrak Laba Pertamina Retail

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memuat hasil pemeriksaan kegiatan pelayanan dan penjualan bahan bakar minyak (BBM) atau bahan bakan khusus (BBK) dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2018.

Pemeriksaan bertujuan untuk menilai efektivitas kegiatan pelayanan dan penjualan BBM/BBK oleh Pertamina Retail untuk meningkatkan laba perusahaan.

Dalam IHPS I 2018 dinyatakan bahwa pelayanan dan penjualan BBM/BBK tahun 2016 dan semester I 2017 di wilayah Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur belum efektif.

"BPK menyimpulkan bahwa kegiatan pelayanan dan penjualan BBM/BBK untuk meningkatkan laba perusahaan belum sepenuhnya efektif," ujar Ketua BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara saat membacakan IHPS I 2018 dalam sidang paripurna di kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Adapun sasaran pemeriksaan mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kebijakan umum kegiatan pelayanan dan penjualan BBM/BBK belum sepenuhnya tersedia secara memadai.

Hal tersebut ditandai dengan belum ditetapkannya Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2015-2019 sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016 dan 2017.

Konsekuensinya, kebijakan, sasaran, program dan strategi jangka panjang perusahaan belum tersedia secara memadai.

"Permasalahan tersebut mengakibatkan PT Pertamina Retail dalam jangka panjang tidak memiliki arah yang jelas dalam melakukan bisnis perusahaan dan pengembangan usahanya," kata Moermahadi.

Selain itu, pelaksanaan Program Inisiatif Strategis PT Pertamina Retail dianggap belum optimal dalam meningkatkan penjualan dan menurunkan susut BBM/BBK tahun 2016 dan semester I 2017.

Realisasi penjualan Pertamina pada 2016 dan semester I 2017 belum sesuai dengan target volume per jenis BBM/BBK dalam RKAP Tahun 2016 dan Semester I 2017. Di sisi lain, target susut BBM/BBK pada 2016 dan semester I 2017 juga masih berada pada angka rata-rata 0,28 persen atau di atas target yang ditetapkan sebesar 0,25 persen.

"Permasalahan tersebut, mengakibatkan Program Inisiatif Strategis PT Pertamina Retail Tahun 2016 dan 2017 belum mampu mendorong pencapaian target laba tahun 2016 dan 2017 dan PT Pertamina Retail menanggung beban dari losses di atas toleransi," jelas Moermahadi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/02/142844626/bpk-penjualan-bbm-belum-efektif-dongkrak-laba-pertamina-retail

Terkini Lainnya

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke