Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenang Bank Exim, dari Perusahaan Dagang Belanda hingga Jadi Bank Mandiri

Apalagi, bank ini terbentuk dari gabungan empat bank dengan latar belakang yang "berbeda" dalam melayani konsumennya. Ada yang melayani sektor industi, pertambangan, ekspor/impor dan juga melayani pembiayaan.

Butuh sekitar dua tahun untuk mengintegrasikan perbedaan tugas dan fungsi bank tersebut ke dalam Bank Mandiri. Sebagai bank baru, tentunya mempunyai tantangan tersendiri.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa tiga dari empat bank tersebut merupakan warisan kolonial Belanda. Satu di antaraya murni milik pribumi.

Salah satu bank warisan kolonial yaitu bernama Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim). Bank ini awalnya merupakan perusahaan dagang Belanda, Nederlandsche Handel Maatsehappij (NHM).

Berdiri di Den Haag

Perusahaan bernama Nederlandsche Handel Maatsehappij (NHM) didirikan di Den Haag pada 29 Maret 1824. Tujuannya adalah untuk menggalakkan perdagangan demi perekonomian nasional di Belanda karena peperangan.

Berbasis sebagai perusahaan ekspor/impor barang untuk memperluas hubungan dagang dan membuka relasi hubungan baru dengan berbagai negara. Selain itu, perusahaan ini untuk menggantikan peran dari VOC yang telah bangkrut karena korupsi.

Berkat keseriusannya, NHM bisa membuka perwakilan cabangnya di Hindia Belanda pada 1826. Batavia menjadi lokasi pertama sebagai cabang perwakilannya.

Berkantor pusat di Jakarta, tepatnya terletak di Noordwijk Weltevreden (sekarang Jalan Kantor Pos). Perencana pembangunannya dilakukan oleh Ed Cuypers and Hulswit, sebuah biro perencana yang merupakan kolaborasi dari dua orang arsitek.

Bangunan dua lantai ini dapat dilihat sistem tata letak bangunan di pusat kota Jakarta, sangat mirip dengan Kota Amsterdam, berderet dan berdempet, menjorok ke dalam dan menghadap ke sebuah kanal

NHM di Batavia dikenal dengan Factorij Nederlandsche Handel Maatsehappij. Berawal dari situlah, bank bisa memperluas jaringannya ke Banjarmasin, Palembang dan bahkan Bangka.

Ketika Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch memegang kendali, Hindia Belanda menerapkan sistem tanam paksa. Sistem budidaya tanaman yang "keras" mulai diberlakukan.

NHM mengambil peran dalam sistem ini untuk mengekspor hasil perkebunan dan rempah-rempah ke berbagai wilayah. Selain itu juga membeli hasil rempah-rempah. Pemasukan pihak kolonial menurun akibat sistem ini dihentikan.

NHM membuat terobosan lain untuk melakukan usaha bank baik deposito, rekening koran dan produk lainnya. Semua ini untuk mengatasi kerugian.

Tiga tahun berselang, berubah menjadi Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dengan fokus melayani kepentingan pada sektor ekspor atau impor Indonesia.

Harian Kompas 12 Januari 1971 menjelaskan Bank Exim ternyata bisa sebagai tempat untuk menurkarkan uang. Tak hanya bank-bank lainnya, Bank Exim yang notabene fokus sebagai sektor ekspor impor melayani bidang penukaran uang kecil.

Integrasi menjadi Bank Mandiri

Setelah begitu lama berkecimpung dan melayani masyarakat dalam bidang perbankan, akhirnya bank Exim bergabung untuk membentuk bang baru.

Dilansir dari Harian Kompas edisi 3 Desember 1999, Bapindo dan Bank Exim kemungkinan lebih awal diintegrasikan ke Bank Mandiri. Sedangkan Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Dagang Negara (BDN) menyusul.

Proses pengintegrasian keempat bank tersebut ke Bank Mandiri memerlukan waktu dua tahun. Kini bekas tempat NHM/Bank Exim digunakan untuk Museum Bank Mandiri.

Menempati lokasi 10.039 meter persegi yang mengoleksi berbagai perbankan zaman dulu dan perkembangannya sampai sekarang.

...

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/02/190850126/mengenang-bank-exim-dari-perusahaan-dagang-belanda-hingga-jadi-bank-mandiri

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke