Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Bank Dunia, Ini Cara RI untuk Tekan Defisit Transaksi Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Diketahui, CAD Indonesia pada kuartal II 2018 mencapai 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Salah satu penyebabnya akibat tajamnya angka impor dibandingkan ekspor.

Menurut Sander, salah satu cara mengendalikan defisit tersebut dengan meningkatkan ekspor. Hal yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah adalah bagaimana sektor ekspor ini lebih diminati.

"Kami sangat mendukung adanya peningkatan ekspor dan bagaimana agar bisa menarik lebih banyak eksportir," ujar Sander di kantor World Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Sander mengatakan, ada beberapa potensi yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Secara global, pertumbuhan kelas menengah sangat besar, terutama di Asia. Indonesia menyumbang 15 persen dari golongan menengah se-Asia.

Sisanya berasal dari China, Vietnam, dan India. Indonesia bisa memanfaatkan perilaku kelas menengah untuk memberi barang-barang di Indonesia seperti sepatu, mobil, hingga furniture.

Hal lain yang tak kalah penting adalah sektor pariwisata.

"Banyak yang datang ke Indonesia sebagai turis dan pertumbuhan turis China termasuk salah satu yang terbesar," kata Sander.

"Jadi banyak peluang sebenarnya bagi Indonesia jika mengembangkan ekspor," lanjut dia.

Sander mengatakan, CAD di Indonesia termasuk terendah dibandingkan negara lain di Asia. Di India, misalnya, defisitnya mencapai 6,5 persen. Lagipula, defisit pada transaksi berjalan bukan didominasi barang konsumsi, melainkan bahan baku.

Termasuk untuk membangun infrastruktur yang memang sedang digenjot pemerintah saat ini.

"Kriteria CAD Indonesia cukup suistainable. Banyak investor masuk ke infrastruktur publik," kata Sander.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/04/153522026/kata-bank-dunia-ini-cara-ri-untuk-tekan-defisit-transaksi-berjalan

Terkini Lainnya

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke