Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semen Indonesia Genjot Penjualan Ekspor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyatakan dukungannya kepada pemerintah untuk mendorong kebijakan ekspor. Salah satunya dilakukan melalui inovasi Semen Indonesia Total Solution (SITOS).

SITOS merupakan layanan terintegrasi dari hulu kehilir yang meliputi produk semen, non semen, hingga jasa melalui jaringan operating company, anak perusahaan dan afiliasinya. Melalui inovasi tersebut, Semen Indonesia juga ikut berperan sebagai agen pembangunan.

"Semen Indonesia sebagai salah satu BUMN juga siap mendukung kebijakan pemerintah untuk turut serta menggiatkan investasi dan ekspor sebagai jawaban atas pelemahan ekonomi global belakangan ini," kata Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso dalam pernyataannya, Kamis (4/10/2018).

Dalam upaya mendukung kegiatan ekspor tersebut, Semen Indonesia terus menggenjot penjualan   ekspor   melalui   pabriknya   di   Indonesia. Hingga akhir tahun 2018, Semen Indonesia menargetkan penjualan ekspor sebesar 3,2 juta ton.

Adapun sepanjang Januari-Agustus 2018, perseroan telah mencatatkan penjualan ekspor sebesar 1,99 juta ton. Angka ini tumbuh 42,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,39 juta ton.

“Pencapaian   penjualan   ekspor   Januari   sampai   Agustus   2018  membuktikan bahwa   kualitas   produk   yang   dihasilkan  Semen   Indonesia   telah   diakui   serta   memilik idaya saing tinggi," jelas Hendi.

Adapun negara tujuan ekspor Semen Indonesia antara lain Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, dan China. Perseroan juga mengekspor produk ke Australia, Austria, Maladewa, India, dan Banglladesh.

Untuk   lebih   meningkatkan   penjualan   di   pasar   ekspor, Semen Indonesia akan memperkuat jaringan ekspor di negara-negara tujuan serta menjajaki berbagai negara lainnya dan ikut aktif dalam kegiatan misi dagang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/04/175600426/semen-indonesia-genjot-penjualan-ekspor

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke