Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IMF Ingatkan Pentingnya Perluasan Basis Investor Domestik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyebut ekonomi Indonesia memiliki ketahanan yang baik sebagai hasil reformasi di sektor perbankan, moneter, dan kelembagaan pascakrisis tahun 1997-1998.

Meski begitu, ada beberapa catatan yang IMF sertakan untuk jadi perhatian Indonesia guna memperkuat ketahanan ekonomi ke depannya.

"Salah satunya memperluas basis investor domestik untuk pemerintah daerah," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo usai peluncuran buku Realizing Indonesia's Economic Potential hasil kerja sama BI dengan IMF di kantornya, Kamis (4/10/2018).

Perluasan basis investor domestik diperlukan lantaran selama ini Indonesia terlalu bergantung terhadap aliran modal asing. Sementara jumlah investor domestik masih sangat sedikit, sehingga pendalaman pasar keuangan dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi belum maksimal.

Selain itu, Perry menyampaikan IMF juga menyarankan agar pemerintah bisa meningkatkan rasio pajak. Namun, langkah itu harus dilakukan secara hati-hati, dengan upaya yang bertahap serta mempertimbangkan hal-hal terkait agar tidak mengganggu pertumbuhan dunia usaha.

Kemudian, perlunya membuka sektor ekonomi baru bagi investor swasta, lalu memperbarui peran perusahaan negara berikut dengan anak perusahaannya. Pembaruan yang dimaksud lebih condong dari sudut pandang ekonomi ketimbang sudut pandang ideologi.

"Kemudian mengangkat kurva imbal hasil bebas risiko untuk dijadikan patokan serta modernisasi regulasi keuangan," tutur Perry.

Sebagai langkah jangka panjang, Perry juga menyampaikan perlunya memanfaatkan bonus demografi sampai tahun 2030, perkembangan ekonomi digital, serta memanfaatkan momentum siklus ekonomi dunia. SIklus yang dimaksud salah satunya transformasi ekonomi struktural di China sebagai kesempatan meningkatkan ekspor.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/04/191252126/imf-ingatkan-pentingnya-perluasan-basis-investor-domestik-di-indonesia

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke