Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Likuiditas Perbankan Berlebih hingga Rp 500 Triliun

"Likuiditas industri perbankan saat ini sekitar Rp 500 triliun, ekses likuiditasnya," kata Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (3/10/2018).

Wimboh menambahkan, likuiditas bank secara individu tidak ada masalah. Kondisi industri perbankan tumbuh bagus dengan rata-rata rasio kecukupan modal sekitar 23 persen.

Per Agustus 2018, pertumbuhan kredit 12,12 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini didorong oleh perbaikan harga komoditas yang mulai membaik.

Perbaikan harga komoditas ini mengungkit ekonomi di luar Jawa. Permintaan alat berat juga meningkat. Sejauh ini risiko kredit di indusri perbankan masih terkendali.

Menurut data OJK, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perbankan masih terkendali. NPL perbankan terakhir per Agustus 2018 berada di 2,74 persen.

Wakil Direktur Bank BNI Herry Sidharta mengatakan, saat ini, BNI berhasil menjaga likuiditas dengan baik. "Ini tecermin pada loan to deposit ratio (LDR) per Agustus 2018 yang stabil pada level 88,6 persen," kata Herry.

Bank BNI akan menggunakan strategi pengelolaan aset dan liabilitas secara efektif. Terutama pada pengelolaan dana murah atau current account saving account (CASA).

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, per Agustus 2018, LDR di posisi 95 persen hingga 96 persen. "LDR bank BUKU III tinggi di atas 100 persen, kami akan mengejar target ideal sebesar 92% hingga akhir tahun nanti ," ujar Taswin.

Demi memperbesar dana masyarakat, Maybank Indonesia akan semakin rajin menyasar segmen konsumen ritel.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Likuiditas perbankan berlebih hingga Rp 500 triliun

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/05/154237226/likuiditas-perbankan-berlebih-hingga-rp-500-triliun

Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke