Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor.
"Dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," kata Junanto dalam keterangan tertulis, Jumat (5/10/2018).
Meski turun, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut masih cukup kuat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Penurunan cadangan devisa pada September 2018 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, pemerintah juga melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," kata Junanto.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/05/185037326/akhir-september-2018-cadangan-devisa-tergerus-31-miliar-dollar-as