Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelemahan Rupiah Terdampak Kondisi Eksternal

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah semakin dalam pada pekan ini. Pada penutupan perdagangan di pasar spot Bloomberg, Selasa (9/10/2018), rupiah berada pada level Rp 15.237 per dollar AS.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah bertengger pada level Rp 15.223 per dollar AS. Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada pada level Rp 15.233 per dollar AS.

Lukman Otunuga, analis riset FXTM menyatakan, sejumlah faktor menyebabkan sentimen investor terhadap negara berkembang kian meredup dalam beberapa bulan terakhir. Faktor tersebut antara lain ketegangan perdagangan, ekspektasi kenaikan suku bunga AS, dan penguatan nilai tukar dollar AS.

"Walaupun depresiasi signifikan rupiah sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, namun dampak negatifnya dapat merambat ke ekonomi Indonesia," kata Otunuga dalam laporan risetnya.

Ia menyebut, pelemahan nilai tukar rupiah secara signifikan dapat memberikan tekanan yang semakin besar terhadap utang luar negeri Indonesia. Kenaikan suku bunga AS dan penguatan dollar AS menghantam negara-negara dengan defisit transaksi berjalan (current account deficit) dan utang luar negeri.

"Sehingga Rupiah Indonesia tetap berada di posisi yang tidak menggembirakan," jelas Otunuga.

Ekspektasi semakin besar bahwa Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga di kuartal ini guna menolong rupiah dan menghambat arus keluar modal. Walau demikian, Otunuga memandang langkah ini mungkin tidak terlalu membantu rupiah, terutama memandang BI sudah menaikkan suku bunga sebanyak lima kali sejak pertengahan Mei tahun ini.

"Investor akan tetap sangat memperhatikan rilis data penjualan ritel bulan Agustus yang dapat memberi wawasan mengenai keadaan ekonomi Indonesia. Data penjualan ritel yang baik dapat meningkatkan sentimen terhadap ekonomi Indonesia dan mendukung rupiah, namun peningkatan akan tetap terancam oleh faktor eksternal," ungkap dia.

 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/09/202809226/pelemahan-rupiah-terdampak-kondisi-eksternal

Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke