Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembayaran dengan QR, BCA Tunggu Persetujuan BI

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengatakan saat ini tengah menantikan regulator merilis standarisasi sistem pembayaran berbasis quick response (QR).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan saat ini BCA sudah memiliki teknologi tersebut dan masih menunggu persetujuan dari regulator dalam hal ini Bank Indonesia (BI).

"Kami harapkan digital next step-nya ke gadget. QR code pun sebenarnya sudah siap, tinggal menunggu persetujuan," tuturnya di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Secara terpisah, Direktur BCA Santoso Liem mengatakan, BCA sudah memiliki QR sebagai pembayaran namun masih closed loop. Teknologi pembayaran menggunakan QR ini antara lain sudah tersedia di aplikasi digital milik BCA yakni SakuKu.

Santoso menyebut, saat ini Bank Indonesia bersama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) tengah melakukan pilot project integrasi QR di Tanah Air.

"BI ingin agar terkoneksi semua. Sekarang sudah piloting, tapi belum diputuskan," ujarnya. 

Santoso yang juga menjadi Anggota ASPI di Komite Standar ini mengatakan masa depan QR ke depan antara lain seluruh QR milik bank dan penyedia jasa pembayaran bakal saling terkoneksi.

Hanya saja, saat ini yang masih menjadi pertimbangan yakni bank atau instansi mana yang bakal ditunjuk BI untuk menjadi penerbit mesin QR yang kelak menjadi standar bagi seluruh penyedia jasa.

"Kami (ASPI) tidak mau perlu banyak mesin pembaca QR, tapi maunya satu saja. Tapi siapa yang menerbitkan? Harus ada QR standar yang bisa diterima semua. Ini yang sedang dibahas," ujarnya.

Bila hal tersebut sudah rampung, kelak QR milik BCA akan bersifat open loop alias bisa diterima oleh seluruh penyedia jasa QR. Menurut Santoso, hal ini terbilang sulit lantaran di beberapa negara tetangga sangat sedikit yang menggunakan standarisasi QR.

Bahkan, negara Singapura pun punya lebih dari satu QR.

"Sebetulnya universal QR ada di China, kami sedang lihat orientasi itu. Untuk benchmark memang lebih banyak dan baik dari China," tuturnya.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pembayaran menggunakan QR, BCA menanti persetujuan dari BI

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/09/204237626/pembayaran-dengan-qr-bca-tunggu-persetujuan-bi

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke