Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Melantai di Bursa, Harga Saham Emiten Ini Melejit

Pada pembukaan perdagangan, saham Garudafood ini naik 250 poin atau 49,5 persen ke level Rp755 dari harga pembukaan Rp 505. Begitupula dengan Jaya Bersama Indo, yang dalam perdagangan perdananya naik 640 poin atau 49,81 persen ke level Rp 1.925 dari harga pembukaan Rp1.284.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursaa BEI Laksono Widito Widodo mengatakan sebagai perusahaan publik keduanya wajib menjalankan Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan perusahaan dan transparansi. Selain itu, mereka diminta untuk memanfaatkan posisi mereka sebagai perusahaan tercatat untuk menjalankan aksi korporasi dalam meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

Dengan melantainya kedua perusahaan tersebut, kali ini terdapat 44 perusahaa yang secara resmi telah melantai di tahun 2018, dan secara keseluruhan terdapat 607 perusahaan yang telah tercatatkan sahamnya di BEI.

Garudafood dengan kode emiten GOOD kali ini menerbitkan saham baru sebanyak 762,84 juta lembar saham ternasuk saham yang diterbitkan kepada Pelican Company Ltd sebanyak 727,84 juta lembar saham dalam rangka melaksanakan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB).

Bersamaan dalam Initial Public Offering (IPO) ini, Garudafood juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) sebanyak 2,8 juta lembar saham.

"IPO yang terpenting menjadikan tata kelola manajemen Garudafood menjadi lebih baik di masa datang mencapai visi perusahaan makin terkemuka baik di Indonesia maupun di mancanegara, dengan kode saham baru GOOD," ujar Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja.

Sementara Jaya Bersama Indo, perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, industri dan jasa dengan tiga merek utama The Duck King , Fook Yew, dan Panda Bowl ini menggunakan kode emiten DUCK. Sementara jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 513,33 juta lembar saham. Nilai tersebut setara dengan 40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Direktur Jaya Bersama Indo Dewi Tio menjelaskan perseroan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan 0,006 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak 30.000 saham. Selain itu, Perseroan juga menerbitkan opsi saham untuk program Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP) sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau sebanyak-banyaknya 128,33 lembar saham.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/10/111600126/pertama-melantai-di-bursa-harga-saham-emiten-ini-melejit

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke