Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produsen Kacang Atom Ini Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren menguatnya dollar AS terhadap berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia berdampak kepada perusahaan-perusahan dengan komponen bahan baku impor tinggi.

Direktur Keuangan PT Garudafood Puta Putri Jaya Robert Chandrakelana Adjie mengakui, melemahnya rupiah terhadap dollar AS akan berdampak pada perusahaan makanan dan minuman yang memang memiliki tingkat bahan baku impor tinggi.

Namun menurutnya, tren melemahnya rupiah terhadap dollar AS tak memiliki pengaruh yang begitu besar untuk produsen kacang atom ini. Sebab, sebagian besar bahan baku produksi mereka berasal dari dalam negeri.

"Kami sendiri memang benar mempunyai dampak walaupun sebagian besar bahan-bahan baku yang kami gunakan sudah di beli di dalam negeri. Jadi semua kami beli didalam negeri," jelas Robert ketika memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (10/10/2018).

Sementara perusahaan restoran pemilik merek The Duck King PT Jaya Bersama Indo Tbk mengatakan, tren melemahnya rupiah tak berpengaruh terhadap kondisi perusahaan mereka. Sebab, jumlah komponen bahan baku impor yang relatif sedikit tidak diimpor langsung tetapi melalui pemasok bahan baku.

"Walaupun ada impor tetapi kan impor supplier yang impor, bukan kita jadi dari mereka memang sudah resmi sebagai importir dan ngga ada masalah," ujar dia.

Dewi pun menjelaskan, kalaupun ada kenaikan harga bahan baku oleh para importir, pihaknya masih mendapatkan harga yang realistis sebab pembelian bahan baku dilakukan dalam jumlah besar.

Adapun Robert menjelaskan, kondisi pelemahan rupiah kali ini tidak separah tahun 2008 ataupun 1998 lalu. Dia mengatakan, Garudafood kala itu tak hanya mampu bertahan, tetapi juga bertumbuh di tengah krisis ekonomi.

"Kami sendiri mempunyai pengalaman dalam 28 tahun kami berkiprah di dunia makanan dan minuman ini kita sudah pernah mengalami hal yang jauh lebih buruk dari ini," jelas dia.

Sebagai informasi, rupiah pada perdagangan hari rabu (10/10/2018) menguat 0,25 persen menjadi Rp 15.200 per dollar AS dibanding penutupan perdagangan Selasa lalu. Meski menguat, secara tahunan telah melemah lebih dari 10 persen.

Adapun pekan lalu, rupiah sempat melemah hingga 1,84 persen terhadap dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/10/144228926/produsen-kacang-atom-ini-tak-terdampak-pelemahan-rupiah

Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke