"Tahun lalu penumpang Natal dan Tahun Baru itu 77 juta, tahun ini kita targetkan 82 juta," kata Wakil Direktur Pemasaran dan Penjualan Transportasi Penumpang PT KAI, Mukti Jauhari dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Dia mengatakan, untuk tren Natal dan Tahun Baru animo masyarakat tidak setinggi ketika Lebaran. Tiket yang terjual baru 15 persen, padahal sudah melewati H-90.
"Kalau lihat permintaanya, tren reservasi tidak seperti Lebaran masih kecil, sepertinya melihat pengalaman karena belum ditentukan hari libur, nanti takut dibatalkan lagi, terus reroute lagi," katanya.
Sementara untuk pendapatan, Mukti menargetkan naik empat hingga lima persen dari tahun lalu.
Sementara itu untuk pendapatan secara keseluruhan, lanjut dia, bisa meningkat 12 persen dibandingkan 2017.
"Hingga Kwartal III ini, kita sudah capai 100,5 persen. Insya Allah tercapai sampai akhir tahun," katanya.
Dia mengatakan, tren penumpang saat ini beralih dari KA Ekonomi ke KA premium.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/10/204000626/natal-dan-tahun-baru-pt-kai-targetkan-82-juta-penumpang