Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gubernur BI dan Kecintaan pada Kopi Nusantara

NUSA DUA, KOMPAS.com - Kopi sejak dulu hingga kini menjadi komoditas yang digemari di seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Ragam jenis kopi pun tumbuh dan berkembang di Indonesia, masing-masing punya penggemar setia.

Siapa sangka, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun merupakan penggemar kopi. Bagi dia, kopi tak sekadar minuman, tapi juga merupakan sarana diplomasi, atau diplomasi kopi katanya.

Pada Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, beberapa pojok kopi menghiasi arena pertemuan. Pojok kopi tersebut menghadirkan pula jawara barista yang lihai meracik biji kopi pilihan.

Perry mengaku, beberapa jenis kopi kegemarannya adalah Toraja dan Mandailing. Menurut Perry, keduanya memiliki aroma yang khas.

"Toraja harum ya. Mandailing juga," sebut Perry di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018) malam.

Salah satu diplomasi kopi yang dimaksud Perry adalah dengan mengenalkan kopi melalui Departemen Internasional BI. Di kantor-kantor perwakilan di luar negeri, bank sentral mempromosikan beragam jenis kopi Nusantara.

"Kita ganti-ganti ya, paling disukai Gayo, Bali, bisa rasakan beda-beda, Sumatera juga disukai," tutur Perry.

Dalam beberapa gelaran investasi internasional pun Indonesia kerap mempromosikan kopi. Sebab, menurut Perry, kopi merupakan salah satu potensi yang dapat dikedepankan oleh Indonesia untuk menggenjot ekonomi.

Diplomasi kopi semacam itu pun menurut dia berhasil. Sebab, banyak orang yang akhirnya menggemari kopi Indonesia.

"Sangat suka dengan kopi Indonesia. Rasa dan aromanya kuat ya. Kalau kopi-kopi di negara lain biasanya cair," tutur Perry.

Dia sendiri pun gemar dengan beragam jenis kopi Nusantara. Pasalnya, setiap jenis kopi Nusantara memiliki aroma dan tingkat keasaman yang berbeda.

"Kopi Bali termasuk heavy (kuat) ya, minum satu cup bisa langsung bangun," ucap Perry.

Namun demikian, ia mengaku pada dasarnya seluruh kopi Nusantara ia nikmati cita rasanya. Seluruh jenis kopi dapat disesuaikan dengan kesempatan yang berbeda.

"Semua kopi enak dan semua bisa dipadukan di kesempatan yang beda. Kalau lagi mau strong bisa Bali, Flores. Kalau siang santai dan ingin aroma bisa Mandailing, Gayo, Toraja, bisa gimana mencampurnya," ucap Perry.

Ia mengungkapkan, setiap pagi jelas menyesap kopi menjadi rutinitasnya. Perry mengaku menyesap satu atau dua gelas kopi untuk memulai hari.

Menurut dia, menjalani hari dengan kopi merupakan kenikmatan tersendiri. Bahkan, menurutnya hal itu merupakan karunia Tuhan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/11/085253526/gubernur-bi-dan-kecintaan-pada-kopi-nusantara

Terkini Lainnya

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke