Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Dunia Tidak Kuat, IMF Berharap Tensi Perang Dagang Dikurangi

Langkah itu dinilai sangat diperlukan mengingat kondisi ekonomi dunia secara keseluruhan yang dinilai tidak cukup baik saat ini.

"Apakah ekonomi cukup kuat? Saya jawab tidak. Jelas kami lihat, dari pertumbuhan ekonomi saja tiga tahun berturut-turut hanya di angka 3,7 persen," kata Lagarde melalui konferensi pers di acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Kamis (11/10/2018).

Kemarin, IMF melalui laporan terbarunya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,7 persen untuk tahun 2018. Padahal, pada April lalu IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini 3,9 persen, juga dengan angka yang sama untuk tahun depan.

Lagarde menilai, ketegangan perdagangan membuat momentum pertumbuhan ekonomi di dunia jadi melambat. Sehingga, salah satu kunci utama mendorong lagi pertumbuhan ekonomi global adalah dengan deeskalasi atau menurunkan kegiatan yang mengakibatkan ketegangan perdagangan dunia.

"Kalau (perang dagang) ini tereskalasi, maka rekomendasi kami harus deeskalasi sekaligus mendorong perdagangan global yang lebih kuat, adil, dan sesuai dengan tujuan bersama," tutur Lagarde.

Jika menengok kembali atau membandingkan dengan kondisi 10 tahun lalu, saat ini memang sudah jauh lebih aman. Namun, Lagarde mengingatkan agar jangan merasa cukup aman karena berbagai faktor yang berpotensi mengancam kinerja perekonomian dunia.

"Rekomendasi kami jelas, mendorong negara untuk memiliki komunikasi yang tepat dengan kebijakan domestik dan instrumen di dalam negeri. Begitu juga dengan yang ada di global," ujar Lagarde.

Dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, sebanyak 189 negara anggota melalui perwakilannya membahas banyak hal yang tidak lepas dari tantangan ekonomi saat ini dan masa mendatang.

Indonesia selaku tuan rumah turut mengangkat sejumlah isu yang relevan dengan kondisi saat ini. Salah satunya strategi pembiayaan dan asuransi berbasis risiko bencana.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/11/123000626/ekonomi-dunia-tidak-kuat-imf-berharap-tensi-perang-dagang-dikurangi

Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke