Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Keluarga Indonesia Paling Siap Hadapi Masa Depan

Menurut penelitian terbaru The Economist Intelligence yang disponsori oleh SAP, bisnis keluarga di Indonesia lebih siap menghadapi masa depan lantaran yakin mampu menyebarkan teknologi baru.

"Bisnis keluarga di Indonesia mencetak 8,26 poin dibandingkan rata-rata 7,91 poin dalam skala 10 untuk kepercayaan diri tertinggi yang diperoleh negara-negara Asia Tenggara lainnya," kata Direktur Economist Corporate Network (ECN) Rachel Morarjae dalam media briefing di Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Menurut Rachel, agar bisa terus memperkuat posisi mereka dalam ekonomi digital, para pemilik bisnis keluarga tak lagi bisa terus bergantung pada koneksi maupun kesetiaan pelanggan.

"Bisnis keluarga dan usaha kecil menengah (UKM) perlu mempersenjatai diri pada masa depan dengan pengetahuan dan inovasi digital agar dapat bersaing di kancah internasional," imbuh Rachel.

Sementara itu, Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro menyatakan bahwa para pemilik bisnis keluarga di Indonesia yang saat ini dipegang oleh generasi kedua telah mengaplikasikan transformasi digital dalam menjalankan bisnisnya.

"Kalau dulu generasi pertama enggak pernah terpikirkan soal teknologi karena fokusnya adalah produksi. Sekarang generasi kedua lebih fokus pada itu dan transformasi digital dengan penerapan software cloud base. Keamanannya juga," jelas Andreas.

Andreas menambahkan, transformasi digital saat ini telah menjadi sebuah keharusan untuk semua jenis bisnis tak peduli ukuran ataupun area industrinya.

Oleh karena itu, bisnis keluarga di Indonesia perlu untuk merangkul pergerakan digital guna meningkatkan inovasi dan daya saing. Jika itu bisa dilakukan, maka generasi ketiga pemilik bisnis keluarga tersebut yang lahir di tengah perkembangan teknologi nantinya mampu memberikan inovasi dan teknologi baru dalam bisnisnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/11/154542926/bisnis-keluarga-indonesia-paling-siap-hadapi-masa-depan

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke