Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indeks Modal Manusia Indonesia Masih Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Indonesia mendapat nilai atau skor 0,53 yang lebih baik dari rata-rata negara berpenghasilan menengah ke bawah, namun masih kalah dari negara-negara Asia Timur dan Pasifik.

Melihat capaian tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada sejumlah hal yang telah jadi perhatian pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Perhatian yang dimaksud ada di beberapa bidang, yakni pendidikan, kesehatan, dan generasi milenial.

"Sebagai bagian dari strategi penanganan human capital, Indonesia telah mengalokasikan 20 persen anggaran untuk pendidikan, meningkatkan kualitas guru, manajemen sekolah dan proses belajar mengajar peserta didik," kata Sri Mulyani melalui keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018) malam.

Untuk pendidikan, Sri Mulyani menambahkan pemerintah sudah memberi perhatian lebih dalam hal pendidikan vokasi untuk mempersiapkan generasi saat ini masuk dalam revolusi industri atau Industry 4.0. Selain itu, perhatian yang sama juga diberikan untuk pengembangan teknologi informasi hingga melibatkan sektor swasta dalam pendidikan.

Mengenai perkembangan digital, pemerintah juga mengupayakan meningkatkan kebijakan strategis dengan meningkatkan kurikulum pendidikan, kompetensi pekerja melalui pelatihan vokasi dan program magang, serta memperluas pelaksanaan sertifikasi profesi. Ke depan, Sri Mulyani menjanjikan untuk terus belajar dari negara lain dalam hal pengembangan human capital.

"Human Capital Index yang diluncurkan Bank Dunia menjadi sangat penting, dan kami menyatakan siap bekerja sama karena Indonesia memiliki pengalaman berharga dalam investasi human capital," tutur Sri Mulyani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/11/182620426/indeks-modal-manusia-indonesia-masih-rendah-ini-kata-sri-mulyani

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke