Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Bank Sentral China: Yuan Tak akan Digunakan sebagai Senjata Perang Dagang

"China akan terus membiarkan pasar memainkan peran yang menentukan pembentukan nilai tukar RMB (renmibi/yuan)," ujar Yi dalam pernyatannya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) yang diunggah dalam laman resmi IMF pada Sabtu (13/10/2018).

"Kami tidak akan melakukan devaluasi kompetitif, dan tidak akan menggunakan nilai tukar sebagai alat untuk menangani friksi perdagangan," lanjut dia.

Yi menyebutkan, China akan terus mendorong reformasi berbasis pasar untuk tingkat suku bunga dan nilai tukar mereka, serta menjaga agar nilai tukar mata uang mereka stabil pada tingkat ekuilibrium yang adaptif.

Dikutip dari Bloomberg, mata uang China telah jatuh lebih dari 9 persen terhadap dollar AS dalam 6 bulan terakhir. Namun, tekanan terhadap yuan mereda dalam beberapa hari belakangan seiring dengan adanya berita pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada bulan November mendatang.

Departemen Keuangan AS pun diminta untuk tidak menyebut China sebagai manipulator mata uang.

Pertubuhana ekonomi China sepanjang tahun 2018 ini cenderung Stabil, Yi menambahkan, seluruh risiko ekonomi dapat dikendalikan.

Pemerintah dan regulator terkait tengah mencoba untuk merangsang petumbuhan tanpa menyebabkan risiko ledakan utang karena ketegangan perdagangan mempersulit prospek pertumbuhan ekonomi yang sudah melambat lantaran adanya pembersihan kondisi keuangan domestik.

Yi mengatakan, kebijakan moneter akan tetap netral dan lebih fokus untuk menggiring ekspektasi.

Pihak berwenang akan melakukan penyesuaian yang proaktif dan fine-tuning untuk memastikan bahwa kebijakan moneter akan tetap tepat di tengah perubahan lanskap ekonomi dan keuangan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/14/131612726/bos-bank-sentral-china-yuan-tak-akan-digunakan-sebagai-senjata-perang-dagang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke