Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kata Presdir Goodyear yang Diminta Mengundurkan Diri oleh Preskom

Seperti dilansir Kontan.co.id,  Presiden Komisaris GDYR Michael Lee Dreyer disebut secara sepihak memberhentikan Loi Siew Kee atau Allan Loi dari jabatannya sebagai Presiden Direktur perusahaan serta mencabut seluruh akses terhadap perusahaan.

Namun Rapat Umum Pemegang Saham sendiri yang dilakukan pada awal bulan ini, memutuskan tetap mempertahankan Allan Loi sebagai Presiden Direktur perusahaan dan hanya menunjuk dua direktur baru.

Allan Loi yang ditemui di salah satu kedai kopi di Kemang, Jakarta Selatan menuturkan bahwa saat ini posisinya di dalam struktur perusahaan masih menggantung. Pasalnya, permintaan mundur dari Presiden Komisaris Michael Lee Dreyer sudah keluar pada awal Agustus tahun ini.

Allan diminta berhenti dari jabatan sebagai Presiden Direktur GDYR dan Direktur Penjualan Ban Truk dan Bus untuk regional Asia.

“Ada surat-surat yang dia minta saya tandatangani, ada surat pengunduran diri dan surat agreement, ada tiga surat. Saya bilang tidak bisa, saya sudah 10 tahun dengan perusahaan jadi biar saya pikir dulu dan saya ingin meeting dengan pengacara saya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/10/2018).

Allan menyampaikan, salah satu alasan mengapa dirinya tak segera menandatangai surat-surat tersebut adalah karena tidak paham apa yang menyebabkan dirinya diminta mundur dari jabatan yang dia emban saat ini.

Menurut dia, dari sisi kinerja perusahaan, dirinya telah melakukan upaya perbaikan. Terlihat dari membaiknya kinerja yang dialami perusahaan sampai semester I tahun ini.

Penjualan perusahaan sepanjang semester I meningkat 4,46 persen dari 75,75 juta dollar AS menjadi 79,13 juta dollar AS. Semua penjualan baik segmen ban, ban dalam dan barang setengah jadi tercatat meningkat. Apalagi dirinya juga mengatakan sampai tengah tahun ini berhasil mencatat laba sebesar 1,02 juta dollar AS dari sebelumnya merugi 2,3 juta dollar AS.

“Kalau (alasannya) dari segi performance dia tidak bisa suruh saya pergi, jadi alasan dia restrukturisasi,” lanjutnya.

Dia memerkirakan peristiwa ini memiliki efek yang tidak baik bagi perusahaan dan stakeholder. Sebab menurut Allan, dengan 10 tahun membangun tim dan jejaring distribusi di Indonesia, tentu peristiwa ini memiliki efek turunan.

Sebagai perusahaan publik, manajemen harus melakukan langkah-langkah yang sesuai sehingga tak menggantung nasibnya dan membebani kinerja perusahaan.

“Penjualan sekarang itu masih seperti yang kami perkirakan, kan ada forecast. Kami bilang kuartal III ini bisnisnya seperti ini, harga jangan dinaikan biar stabil dan kuartal IV (performa) akan naik. Tetapi financial report saya langsung tidak ada akses, sejak tanggal 4 Agustus 2018,” ucapnya.

Mengkonfirmasi kabar tersebut, baik manajemen dan kuasa hukum GDYR sepakat merujuk kepada keterbukaan informasi terakhir yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia.

Pihak manajemen juga mengkonfirmasi bahwa saat ini Allan Loi masih secara sah dan legal menjabat sebagai Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk.

“Tidak ada perubahan tentang Allan Loi, sesuai keterbukaan informasi terakhir saja silahkan dicek. Informasi dari mana (pemecatan)? Tidak ada hal seperti itu,” ujar Deassy Aryanti, Legal Manager dan Sekretaris Perusahaan GDYR kepada Kontan, Minggu (14/10/2018). (Andy Dwijayanto)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Curhatan Presdir Goodyear yang tiba-tiba diminta mengundurkan diri oleh komisaris


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/15/094200126/kata-presdir-goodyear-yang-diminta-mengundurkan-diri-oleh-preskom

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke