Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah, Pengusaha Alat Kesehatan Terpukul Kanan Kiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia mengungkapkan pengusaha yang tergabung di dalamnya sangat terpukul dengan pelemahan nilai tukar rupiah.

Pelemahan atau depresiasi rupiah sudah tembus level Rp 15.000 per dollar AS dari yang awal tahun sebesar Rp 13.700 per dollar AS.

"Berkaitan dengan impor, kami sangat terpukul kanan kiri ya dengan depresiasi rupiah," kata Sekjen Gakeslab Indonesia Randy Teguh saat konferensi pers pada Selasa (16/10/2018).

Randy menjelaskan, dari total alat kesehatan yang dipakai di rumah sakit di Indonesia, sekitar 92 persennya berasal dari impor. Ketergantungan alat-alat kesehatan dari impor dikarenakan berbagai hal, di antaranya keterbatasan bahan baku dan teknologi untuk memproduksinya di dalam negeri.

Meski merasa berat dengan pelemahan nilai tukar rupiah, para pengusaha sudah melakukan sejumlah langkah. Terhadap pembeli alat-alat kesehatan dari rumah sakit swasta, sebut Randy, dilakukan penyesuaian harga yang mengikuti dinamika dollar AS.

"Tapi, ke (rumah sakit) pemerintah, ada beberapa hambatan, seperti proses pengadaan yang sekarang di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), memang prosesnya perlu banyak perbaikan. Bukan hanya mengenai harga, tapi proses pemasukannya, pengadaannya, dan sebagainya," tutur Randy.

Gakeslab telah berkoordinasi dengan LKPP untuk membahas penyesuaian harga alat-alat kesehatan yang terdampak pelemahan rupiah. Dia juga memastikan pengusaha anggota Gakeslab tetap berupaya terus menyediakan suplai alat-alat kesehatan meski harga dari produsen naik.

"Kecuali memang barang-barang besar, itu mungkin beberapa teman kami belum bisa memenuhi suplainya karena belum menemukan kesesuaian harga. Tapi, kalau barang habis pakai mungkin bisa (diupayakan suplainya)," ujar Randy.

Ketika ditanya apakah kenaikan harga alat-alat kesehatan berkontribusi pada peningkatan tarif layanan kesehatan, Randy belum bisa memastikannya hingga ada hasil kajian yang secara spesifik mengenai hal itu. 

Adapun berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah sebesar Rp 15.206 per dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/16/172511426/rupiah-melemah-pengusaha-alat-kesehatan-terpukul-kanan-kiri

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke