Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Jadi Negara dengan Ekonomi Paling Kompetitif di Dunia

Sementara diperingkat kedua ada satu-satunya negara ASEAN yang merangsek ke 10 besar yakni Singapura. Di mana Negeri Singa ini memiliki skor 83,5 dengan "kinerja yang sangat kuat di semua sisi", kata laporan WEF. Hal ini peringkat puncak untuk infrastruktur transportasi, kesehatan dan perdagangan.

Sementara itu, WEF mengatakan bahwa mereka menggunakan metodologi baru untuk laporannya di tahun 2018 ini dimana mencerminkan pergeseran global oleh teknologi digital baru. 

Laporan tahun ini menyusun daftar 140 negara yang dinilai dari 98 indikator ekonominya yang dirangkum ke dalam 12 pilar, termasuk institusi, infrastruktur, stabilitas ekonomi makro, dinamika bisnis dan kemampuan inovasi.

Sayangnya, Indonesia masih perlu kerja keras. Hal ini karena Indonesia diberi nilai keseluruhan 64,9 dan harus puas ada diposisi ke-45 dari 140 negara. Namun, peringkat Indonesia tahun ini lebih baik karena naik 2 tempat dari tahun sebelumnya.

Jika diurutkan wilayah se-ASEAN, Indonesia masih menempati peringkat ke-4 di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. WEF menilai kemampuan inovasi di Indonesia masih terbatas dengan poin 37,1.

Berikut Kompas.com rangkum 15 negara dengan ekonomi paling kompetitif di dunia,
1. Amerika Serikat (85,6)
2. Singapura (83,5)
3. Jerman (82,8)
4. Swiss (82,6)
5. Jepang (82,5)
6. Belanda (82,4)
7. Hong Kong (82,3)
8. Inggris (82,0)
9. Sweden (81,7)
10. Denmark (80,6)
11. Finlandia (80,3)
12. Kanada (79,9)
13. Taiwan, China (79,3)
14. Australia (78,9)
15. Korea Selatan (78,8)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/18/093000826/as-jadi-negara-dengan-ekonomi-paling-kompetitif-di-dunia

Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke