Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

90 Persen Industri Obat Nasional Pakai Bahan Baku Impor

"Industri farmasi di Indonesia 90 persen masih menggunakan bahan impor, khususnya yang terkait dengan bahan kimia (API), karena mengembangkan bahan baku obat itu tidak mudah," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI Siswanto, Rabu (17/10/2018).

Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menyebutkan bahwa ketergantungan industri farmasi Indonesia dengan bahan bahan baku obat dari luar negeri mencapai 90 persen.

Menurutnya, perlu senyawa kimia dengan spesifikasi yang memenuhi unsur bahan baku obat. Sementara proses penggabungan senyawa-senyawa yang harus itu terjaga kadar kemurniannya.

"Ada bahan dasar cuma terbatas, sementara untuk yang bahan aktif itu disintetis. Jadi ada proses penggabungan senyawa-senyawa yang harus dijaga zak aktif tunggalnya. Itu yang disebut paten, yang sudah aktif dan uji klinis, proses ini hanya bisa di pabrik," imbuhnya.

Sejauh ini, obat yang beredar sudah dipatenkan setelah sebelumnya melalui uji klinis di pabrikan di Jerman, Prancis, Jepang dan banyak lagi.

Diakui sampai saat ini Indonesia belum memiliki laboratorium farmasi murni. Ia memandang hal itu sulit terwujud karena akan memakan biaya yang sangat mahal.

"Biayanya mahal, kalau SDM kita mampu, setiap hari temuan obat sangat banyak tapi sampai uji klinis yang mahal, ukurannya M (miliar) lah," kata dia.

Sebetulnya, Kemenkes telah memiliki 3 konsorsium bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), yakni konsorsium untuk vaksin DBD, obat DHP, dan ekstra gambir.

"Supaya ini jalan memang perlu biaya besar, maka kami gandeng industri," tambahnya.

Sebagai solusi ketergantungan bahan impor tersebut, Indonesia bisa merujuk kembali dengan pemanfaatan keragaman hayati peninggalan nenek moyang.

"Guna mengurangi ketergantungan tersebut riset farmatologi atau penelitian penggunaan tanaman dan hewan sebagai obat warisan sejarah terus dilakukan oleh berbagai kalangan. Penelitian bahan lokal itu bisa diuji kimianya, nantinya bisa digunakan untuk antibodi, anestasi dan sebagainya," lanjut Siswanto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/18/113000126/90-persen-industri-obat-nasional-pakai-bahan-baku-impor

Terkini Lainnya

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Eks Pejabatnya Ditahan KPK Kasus Pengadaan Lahan, PTPN Sebut Dukung Proses Hukum

Whats New
Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Whats New
Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Whats New
Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Whats New
Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke