Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Dorong Bank Nasional Gandeng Alipay dan WeChat Pay

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, besarnya jumlah wisman asal  China yang melancong ke Indonesia harus bisa dimanfaatkan oleh perbankan. Untuk itu, BI mendorong bank-bank nasional menggandeng Alipay dan WeChat Pay.

 
Adapun saat ini BI juga tengah mengkaji aturan standarisasi QR Code.

"Bagaimana kita fasilitasi itu, jadi WeChat dan Alipay harus kerjasama dengan bank nasional, supaya bank nasional mendapatkan kue dari transaksi turis dari China tersebut," kata Mirza pada acara temu media di Jakarta, Rabu (17/10/2018) malam.

Mirza mengungkapkan, hingga saat ini bank sentral terus melakukan pembahasan terkait aturan standarisasi QR Code. Aturan ini segera dikeluarkan untuk mendukung kegiatan sistem pembayaran nasional.

"Selama ini baru pilot project, nanti akan segera kami keluarkan," ucapnya.

Saat ini sistem pembayaran berbasis server, seperti Alipay dan WeChat Pay lebih banyak digunakan di China dibandingkan sistem pembayaran lainnya. Sistem pembayaran ini tidak membutuhkan alat pembaca dan banyak pebisnis lebih memilih untuk melakukan pindai barcode sebagai opsi untuk menerima uang.

 
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa hingga semester I 2018 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia mencapai 7,53 juta orang. Salah satu yang terbanyak berasal dari China, yakni mencapai 1,048 juta orang dengan tujuan utama ke Bali.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/18/131810226/bi-dorong-bank-nasional-gandeng-alipay-dan-wechat-pay

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke