Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

JP Morgan Prediksi 60 Persen Kemungkinan AS Resesi di Tahun 2020

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian AS kini memiliki kemungkinan lebih dari 50 persen untuk tergelincir ke dalam resesi dalam dua tahun ke depan. Ini berdasarkan model yang dilakukan JPMorgan Chase & Co.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (19/10/2018), probabilitas resesi ekonomi AS dalam kurun waktu satu tahun adalah 28 persen. Adapun probabilitas resesi dalam dua tahun mencapai 60 persen.

Hal itu diungkapkan para periset JPMorgan dalam laporannya pekan lalu. Dalam laporan itu, disebutkan pula probabilitas resesi ekonomi AS dalam tiga tahun mencapai lebih dari 80 persen.

Model yang dijalankan JPMorgan tersebut mencakup beragam indikator, mulai dari sentimen konsumen dan pelaku usaha, partisipasi tenaga kerja pria usia produktif, pertumbuhan kompensasi, serta durabilitas dan struktur sebagai bagian dari produk domestik bruto (PDB).

Model yang dilakukan JPMorgan tersebut pun lebih pesimis dibandingkan model yang dilakukan oleh Federal Reserve New York. Bank sentral dalam modelnya menunjukkan probabilitas resesi AS mencapai 14,5 persen.

Sebelumnya, Ronald Temple, kepala ekuitas AS untuk Lazard Asset Management menyatakan, perang dagang antara dengan China bisa menggiring perekonomian AS masuk ke jurang resesi pada tahun 2020. Ini dipadu pula dengan gejolak hubungan ekonomi dengan Kanada dan Eropa, serta kenaikan suku bungan acuan The Fed.

Kebijakan proteksionis Presiden Donald Trump akan berdampak pada perlambatan ekonomi AS. Ini disebabkan gejolak perdagangan bertubrukan dengan kenaikan suku bunga acuan.

"Resesi dalam jangka pendek tidak bisa dihindarkan, namun risiko (resesi) pada tahun 2020 telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir," sebut Temple.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/19/121426726/jp-morgan-prediksi-60-persen-kemungkinan-as-resesi-di-tahun-2020

Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke