Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daya Saing Indonesia Kalah dari Negara Tetangga, Ini Komentar Darmin

"Artinya, ada perbaikan pelan-pelan, walaupun tidak menanjak banget, tapi membaik," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jumat (19/10/2018).

Indonesia naik dua peringkat dalam Indeks Daya Saing Global Tahun 2018, dengan capaian peringkat ke-45 dari 140 negara yang diikutsertakan dalam indeks tersebut.

Beberapa negara tetangga atau yang masih sekawasan dengan Indonesia tercatat menempati peringkat yang lebih tinggi, yakni peringkat ke-38 untuk Thailand, peringkat ke-25 untuk Malaysia, dan peringkat pertama untuk Singapura.

Ada beberapa pilar yang jadi indikator dalam Indeks Daya Saing Global, di antaranya institusi, infrastruktur, stabilitas makroekonomi, sistem keuangan, serta kesehatan.

Terhadap ketiga negara yang sudah disebutkan tadi, Indonesia unggul dalam beberapa pilar, yaitu stabilitas makroekonomi serta pangsa pasar yang didorong jumlah penduduk Indonesia yang terbesar dibanding negara tetangganya.

Dengan begitu, Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah dalam hal pilar yang belum menyaingi negara tetangganya. Darmin menuturkan, sampai saat ini pemerintah terus melakukan perbaikan dan memberi kemudahan, seperti implementasi layanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS).

"Jadi, kita masih terus melakukan perbaikan, termasuk untuk OSS dan macam-macam (bidang) lainnya," tutur Darmin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/19/162459826/daya-saing-indonesia-kalah-dari-negara-tetangga-ini-komentar-darmin

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke