Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Targetkan Pinjaman P2P Lending di Akhir Tahun Capai Rp 20 Triliun

"Sampai dengan akhir Desember, (total yang disalurkan bisa mencapai) Rp 18 triliun sampai Rp 20 triliun. Melihat pertumbuhannya dari waktu ke waktu, kami perkirakan di angka itu,” ujar Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi di Bogor, Jumat (19/10/2018) malam.

Berdasarkan data OJK, jumlah pinjaman P2P lending per Agustus 2018 sudah mencapai Rp 11,68 triliun. Sementara itu untuk kontribusi jumlah pinjaman yang disalurkan masih dominan berasal dari Pulau Jawa, terutama Jawa Barat sebesar Rp 2,5 triliun.

Sementara itu, untuk peminjam atau borrower ditargetkan Hendrikus akhir Desember 2018 sebanyak 3 juta orang. Hingga Oktober ini, jumlah borrower yang meminjam dana lewat tekfin sebanyak hampir 2 juta orang.

"Kami fokus pada borrower, berapa banyak orang bisa dilayani. Kami antisipasi sampai akhir tahun ini sampai 3 juta borrower," imbuhnya.

Dia menjelaskan, keberadan bisnis P2P lending ini bisa lebih menjangkau kaum masyarakat yang tidak bisa mengakses kredit perbankan dengan mudah seperti di pelosok-pelosok negeri maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Walaupun untuk mengetahui karakteristik masyarakat di daerah, P2P lending bisa dibantu lewat perbankan terutama untuk mengakses profil calon peminjamnya.

“Misalnya ketika akan menyalurkan ke wilayah A bisa minta bantuan soal profil atau karakteristik masyarakat di sana lewat bank yang punya kantor cabang di sana,” jelas Hendrikus.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/20/221527726/ojk-targetkan-pinjaman-p2p-lending-di-akhir-tahun-capai-rp-20-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke