Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Bingung! Ini Cara Mengatasi Bisnis yang Stagnan

Tentu saja, bisnis tidak selalu berjalan dengan lancar. Terkadang mengalami perlambatan bahkan stagnan dan tidak berkembang. Jika tidak segera di atasi, bukan tidak mungkin kondisi ini akan membuat bisnis Anda segera gulung tikar. Anda tentu tidak menginginkan kondisi seperti ini, bukan?

Maka, penting untuk mengatasi bisnis yang stagnan dengan tepat sejak awal, sehingga kondisi ini tidak berlarut-larut dan menyebabkan berbagai masalah di dalam bisnis Anda. Penanganan ini tentu sangat beragam, tergantung pada jenis dan skala bisnis yang sedang Anda jalankan saat ini.

Namun apapun jenis bisnis Anda, pastikan mengatasi masalah ini sesegera mungkin. Kenali dan pahami berbagai masalah di dalam bisnis dengan tepat, sehingga Anda bisa menemukan dan menerapkan strategi terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini, beberapa di antaranya bahkan mungkin saja tidak pernah Anda duga sebelumnya. Seperti apa? Jangan bingung, berikut cara mengatasi bisnis yang stagnan sebagaimana dikutip dari Cermati.com.

1. Evaluasi dan Kelola Kembali

Tidak hanya bisnis yang baru, bisnis yang telah sukses dan menguntungkan sekalipun bisa saja stagnan pada satu titik tertentu. Hal ini bahkan mungkin tidak Anda sadari sejak awal. Kapan terakhir Anda melakukan evaluasi dan mengelola bisnis dengan semangat prima?
Pastikan Anda mencermati kedua poin di atas dengan baik dan segera lakukan evaluasi pada bisnis secara keseluruhan. Hal ini penting, mengingat bisa saja Anda telah terlalu lama tidak mengelola bisnis Anda secara maksimal dan membiarkannya berjalan dengan begitu-begitu saja.

2. Cermati Kebutuhan Pasar

Pasar yang dahulunya luas dan bergairah, bisa saja menjadi lesu dan tak lagi memiliki daya serap tinggi terhadap produk Anda. Seiring dengan berlalunya waktu, kebutuhan konsumen mungkin berubah dan Anda harus siap untuk semua kondisi ini.

Maka dari itu, pastikan Anda mencermati kebutuhan pasar dengan baik, termasuk melihat perubahan permintaan yang selalu mungkin terjadi setiap saat. Sehingga mencermati tren yang ada sangat diperlukan, sehingga bisnis Anda tidak ketinggalan.

Artinya, produk Anda juga harus mengalami perubahan dan peningkatan mutu. Bukan hanya itu saja, seiring dengan peningkatan mutu produk ini, harga jual juga perlu disesuaikan agar menguntungkan.

4. Terapkan Promosi yang Tepat dan Baru

Zaman sudah berubah dan terus berkembang dengan pesat, termasuk pasar dan juga konsumen. Anda harus mengimbangi ini dengan strategi promosi yang tepat, di mana Anda bisa memilih media ataupun cara promosi yang unik dan berbeda dari sebelumnya. Hal ini berpotensi meningkatkan angka penjualan bisnis Anda.

 

5. Tingkatkan Daya Saing Produk

Jika dahulu pasar sepi dan hanya dikuasai produk Anda, maka bisa saja saat ini justru ramai dengan sejumlah produk baru yang sejenis. Daya tarik produk baru mungkin saja membuat para konsumen berpaling dan meninggalkan produk Anda, terutama jika Anda kalah dalam sistem pemasarannya. Untuk mengatasi kondisi ini, pastikan bisnis Anda memiliki daya saing yang tinggi di pasar.

4. Perbarui SDM dan Lingkungan Kerja

Cermati juga SDM yang Anda miliki. Masihkah kapasitas mereka sesuai untuk bisnis yang Anda jalankan saat ini? Tingkatkan kemampuan SDM dan juga lingkungan kerja di dalam bisnis Anda, agar usaha bisa lebih berkembang dan mengimbangi perkembangn dunia bisnis di luar sana.

Teruslah Belajar dan Lakukan Strategi dengan Tepat

Bisnis memiliki banyak tantangan yang mungkin saja membuatnya stagnan dan tidak berkembang. Hal ini tentu patut dicermati dengan baik, sebab akan sangat memengaruhi umur bisnis Anda.

Pastikan Anda terus belajar dan memperbarui kemampuan bisnis, sehingga Anda bisa memahami kendala serta menerapkan berbagai strategi yang tepat untuk mengatasi kondisi bisnis yang tidak berkembang alias stagnan.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/21/080000226/jangan-bingung-ini-cara-mengatasi-bisnis-yang-stagnan

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke