Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terangi Bandung, PLN Masih Andalkan PLTA Zaman Belanda

Pembangkit dari energi air Cikapundung ini sudah beroperasi sejak 1923 saat zaman penjajahan Belanda. Hingga kini produksi listrik dari pembangkit ini masih bisa menerangi sebagian Kota Bandung.

Supervisor Senior PLTA Bengkok, Ahmad Zainuddin mengungkapkan, pembangkit yang berusia 95 tahun ini merupakan warisan budaya sehingga pihaknya memang tetap mempertahankan mesin dari peninggalan Belanda itu. Meski begitu, jika ada mesin yang rusak tentu saja akan ada rekondisi.

"Kami punya program perawatan satu tahunan dan lima tahunan," ungkap dia, Jumat (19/10/2018).

Dia mengatakan, dengan kapasitas 3x1,5 MW membuat PLTA Bengkok sebagai supporting bagi kelistrikan di daerah Jawa Barat khususnya di Bandung. Listrik dari PLTA Bengkok masuk dalam sistem Jawa-Bali.

"Sudah masuk interkoneksi, kami support saja. Karena memang operasi kami ini yang mengatur alam karena dari air," ucap dia.

Ahmad menilai, sejauh ini persoalan dari operasi pembangkit ini adalah soal masalah sampah di Cikapundung, sebab tandon untuk menampung air bisa kotor karena hulunya terdapat banyak sampah. Sehingga pihaknya memang sudah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk turut serta mengamankan Sungai Cikapundung dari sampah.

Furqan Tanzala Sekretaris Perusahaan Indonesia Power menambahkan, dari sisi usia memang mesin-mesin PLTA Bengkok sudah tua dan tentu saja ada ongkosoperasional yang setiap tahun dikeluarkan perusahaan. Namun demikian dari sisi ongkos operasional dibandingkan dengan PLTD tentu saja jauh lebih murah.

"Hematnya bisa seperlimanya kalau memakai PLTA dibandingkan pakai BBM," ungkap Furqan.

Menurut data Indonesia Power produksi listrik PLTA Bengkok di tahun 2015 sebanyak 11,99 Mega Watt (MW), di tahun 2016 sebanyak 15,88 MW, dan 2017 sebanyak 14,58 MW.  (Azis Husaini)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul PLN masih andalkan PLTA Bengkok untuk menerangi Bandung


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/21/161700326/terangi-bandung-pln-masih-andalkan-plta-zaman-belanda

Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke