Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Cryptocurrency Turun, Gaji Ahli Blockchain Malah Makin Besar

Para ahli blockchain, seperti dilansir CNBC  awal pekan ini, mendapatkan penghasilan rata-rata antara 150.000-175.000 dollar AS atau sekitar Ro 2,25 miliar hingga Rp 2,63 miliar.

Angka tersebut menurut Hired, perusahaan yang membantu merekrut kandidat pegawai teknologi di San Fransisco, lebih tinggi dibandingkan pendapatan yang diperoleh ahli perangkat lunak (software) lainnya yang "hanya" 135.000 dollar AS  atau sekitar Rp 2 miliar.

Bahkan, gaji para ahli blockchain tersebut setara dengan gaji para spesialis kecerdasan buatan (AI) dan lebih tinggi dibandingkan dengan insinyur perangkat ataupun rekayasa teknologi lainnya.

Besarnya pendapatan para insinyur blockchain itu karena tingginya permintaan terhadap para ahli teknologi ini.

Perusahaan-perusahaan seperti Facebook, Amazon, IBM, dan Microsoft merupakan beberapa perusahaan yang memburu para insinyur blockchain tersebut.

Hired mencatat, akhir 2017, perusahaan-perusahaan mulai menambahkan keahlian blockchain saat mencari karyawan. Dan sejak itu permintaan karyawan dengan keahlian blockchain melonjak hingga 400 persen.

"Ada banyak permintaan untuk blockchain. Insinyur perangkat lunak ini masih sangat sedikit, tetapi karena itulah mengapa gaji mereka jauh lebih tinggi," sebut CEO Hired Mehul Patel.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/23/114100326/nilai-cryptocurrency-turun-gaji-ahli-blockchain-malah-makin-besar

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke