Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbankan Butuh Modal Besar, Investasi Asing Diperlukan

Menurut Deputi Pengawasan Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Poernomo, industri perbankan nasional terus bertumbuh dan berkembang sehingga membutuhkan penguatan permodalan agar semakin kompetitif.

"Maka itu, Otoritas Jasa Keuangan mendukung dilakukannya konsolidasi perbankan dalam rangka penguatan permodalan tersebut," ujar Slamet Edy Poernomo, Selasa (23/10/2018).

Sudah setahun terakhir ini OJK melakukan assessment untuk menilai kondisi masing-masing bank. Dari hasil penikaian tersebut, diputuskan apakah perlu di-merger atau tidak.

"Keputusan merger atau akusisi tetap kita serahkan kepada manajemen," ujarnya.

Sementara itu menurut Senior Economist Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero, belajar dari krisis 1998 penguatan permodalan memang satu keniscayaan. Apakah bentuknya merger, akuisisi, atau menambah modal melalui pasar modal, itu pilihan.

"Saluran pasar modal saat ini mengalami tren pertumbuhan yang luar biasa. Saham-saham perbankan masuk dalam jajaran saham pilihan," ujar Poltak.

Demikian juga terkait sumber permodalan, apakah modal dalam negeri atau modal asing, tidak menjadi masalah. Mereka sangat diprrlukan.

"Mau kucing hitam atau kucing putih, yang penting bisa menangkap tikus," celetuk Poltak.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/23/200500826/perbankan-butuh-modal-besar-investasi-asing-diperlukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke