Dua Tahun Terakhir Turun, Pembiayaan Utang 2019 Rp 359,3 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam APBN 2019 yang telah disahkan hari ini, Rabu (31/10/2018), pemerintah menganggarkan pembiayaan utang sebesar Rp 359,3 triliun. Angka tersebut lebih rendah 7,3 persen dibandingkan dengan outlook APBN 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pembiayaan dalam bentuk utang ini terus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir.

"Kalau kita lihat pembiayaan dalam bentuk utang terus mengalami penurunan dua tahun terakhir ini yang disebutkan bahwa APBN makin sehat dan mandiri," kata Sri Mulyani ketika memberikan keterangan pers terkait APBN 2019 di kantor Direktorat Jenderal Pajak.

Menkeu menjelaskan, pada tahun 2017, pembiayaan melalui utang yang dilakukan pemerintah sebesar Rp 429,1 triliun. Selanjutnya, outlook APBN 2018 sebesar Rp 387,4 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman pun menambahkan, pembiayaan utang baik berupa Surat Berharga Negara (SBN) maupun Surat Berharga Negara Syariah (SBNS) pada APBN 2019 adalah yang terendah dalam lima tahun belakangan.

"Pembiayaan utang tahun 2019 menurun dari tahun-tahun sebelumnya dan bahkan menjadi yang terendah dari lima tahun terakhir, hal ini mencerminkan APBN yang semakin sehat dan mandiri," ujar Luky dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut Luky menjelaskan, kebutuhan pembiayaan melalui penerbitan SBN di tahun 2019, pemerintah masih harus melakukan konsultasi dengan Bank Indonesia.

"Kita ini seceara undang-undang harus konsultasi dengan BI terkait penerbitan SBN 2019," ujar dia.